Fungsi Faktur Penjualan dan Cara Membuatnya

4 Februari 2023

Fungsi faktur penjualan secara umum adalah bukti tertulis atas transaksi jual beli tagihan yang dikeluarkan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP). Faktur ini diberikan kepada konsumen yang melakukan pembelian sejumlah barang atau jasa kena pajak (BKP/JKP).

Setelah konsumen melakukan pembayaran, pihak penjualan akan langsung memberikan faktur penjualan ini. Perlu diketahui jika faktur penjualan merupakan dokumen yang sangat penting. Bahkan dokumen ini bisa digunakan sebagai bukti apabila konsumen memiliki keluhan akan produk yang dibeli. Dibawah ini akan disebutkan fungsi faktur penjualan.

Pengertian Faktur Penjualan

Faktur penjualan atau sales invoice merupakan bukti tagihan yang dikeluarkan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) untuk konsumen atas pembelian sejumlah Barang atau Jasa Kena Pajak (BKP/JKP).  Faktur penjualan juga bisa diartikan sebagai bukti transaksi berupa tagihan atau bon faktur yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli.

Dokumen ini dibuat sebagai bukti transaksi yang menyatakan bahwa barang ataupun jasa sudah dibeli oleh konsumen, baik itu dalam bentuk cash ataupun kredit. Faktur penjualan ini berisi data-data penting yang diperlukan, mulai dari nama barang, tanggal transaksi, harga, potongan harga dan harga akhir yang harus dibayarkan oleh pembeli.

Biasanya faktur penjualan diberikan kepada pembeli bersamaan dengan pengiriman barang. Seperti yang disebutkan diatas, dokumen ini juga bisa digunakan sebagai bukti yang sah jika pembeli ingin melakukan komplain atau keluhan terhadap produk yang dibeli. 

Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan faktur pun lebih praktis dan modern. Jika dahulu faktur pajak berbentuk lembaran kertas, saat ini sudah tersedia faktur penjualan digital yang dikirimkan melalui email.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Shipping Fee dalam Bisnis Secara Lengkap

Fungsi Faktur Penjualan

Setelah mengetahui pengertian faktur pajak, selanjutnya kamu juga perlu tahu apa saja fungsi dari faktur penjualan. Inilah beberapa fungsi faktur pajak:

  1. Sebagai bukti tertulis atas transaksi jual beli yang terjadi.
  2. Digunakan untuk memberikan informasi tagihan dan juga termin pembayaran yang harus dilakukan oleh pelanggan.
  3. Informasi barang atau jasa yang sudah dibeli oleh pelanggan. Informasi ini biasanya berisi tentang deskripsi produk atas jasa, kualitas dan harga.
  4. Bisa digunakan sebagai bukti yang sah bahwa barang atau jasa sudah selesai diberikan kepada pelanggan.
  5. Digunakan sebagai dokumen rujukan yang sah apabila barang atau jasa akan dijual kembali.
  6. Bagi pembeli atau pelanggan, faktur penjualan bisa digunakan sebagai alat yang sah untuk melakukan komplain jika barang yang diterima tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
  7. Faktur merupakan bukti valid yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan sederhana di excel.
  8. Faktur penjualan merupakan bukti yang sah untuk pelaporan pajak.
  9. Sebagai bukti penjualan bahwa barang atau jasa sudah terjual secara sah sesuai dengan pesanan yang dibuat oleh pembeli.
  10. Informasi nilai tagihan yang tertera dan harus dibayar oleh pembeli, baik itu secara cash ataupun kredit.
  11. Sebagai bukti pembelian, dimana bisa menjadi bukti yang sah bagi pembeli untuk mengajukan ganti rugi maupun komplain apabila di kemudian hari barang atau jasa yang dibeli mengalami kerusakan atau kesalahan.
  12. Informasi terkait jadwal tenggat pembayaran yang harus diselesaikan oleh pembeli. Hal ini sangat penting dalam manajemen keuangan perusahaan.
  13. Dokumen rujukan yang akan digunakan untuk penjualan kembali barang atau jasa yang telah dibeli.
  14. Untuk melacak tanggal barang terjual, berapa banyak uang yang dibayarkan serta utang yang belum terbayar.

 

Baca Juga: Perbedaan Pemasaran dan Penjualan yang Wajib Diketahui

Cara Membuat Faktur Penjualan

Membuat faktur penjualan sebenarnya cukup mudah. Faktur ini bisa dibuat secara manual menggunakan rumus yang ada di Microsoft Excel atau software akuntansi online. Dalam pembuatan faktur penjualan tidak ada aturan baku. Namun, di dalam faktur penjualan memuat kolom dengan informasi sebagai berikut:

1. Identitas Dokumen

Informasi pertama yang harus ada di dalam faktur penjualan adalah identitas. Identitas ini berupa kode “invoice” atau “faktur” yang diletakkan di bagian atas dokumen. Untuk membuatnya harus menggunakan font berukuran lebih besar dibandingkan dengan font untuk data lainnya.

Identitas lainnya yang harus ada dalam faktur penjualan adalah nomor faktur. Nomor faktur ini dicetak di bagian atas. Nomor invoice pembayaran bisa dibuat berurutan ataupun dikategorikan per pelanggan. 

2. Informasi Perusahaan 

Selanjutnya faktur penjualan harus memuat informasi perusahaan yang mengeluarkannya. Informasi perusahaan yang harus ditulis adalah nama perusahaan, alamat dan detail kontak. Faktur penjualan juga harus menyertakan keterangan pembeli, seperti nama pembeli, alamat dan detail kontak. 

3. Tanggal 

Tanggal yang dimaksud disini adalah tanggal pada saat barang jasa diberikan kepada konsumen. Selain itu, juga tanggal dibuatnya faktur penjualan.

4. Detail Transaksi

Detail transaksi ini menjelaskan tentang semua barang yang dijual, seperti kode dan nama barang, jumlah, harga satuan, satuan, diskon dan total harga. Sebutkan hal tersebut secara jelas dan detail untuk memperjelas faktur penjualan dan juga transaksi antara kedua belah pihak. 

5. Deskripsi Barang atau Jasa

Deskripsi barang atau jasa merupakan informasi yang harus ada dalam faktur penjualan. Hal ini cukup penting karena bisa saja satu konsumen terlibat dalam dua transaksi yang berbeda. Deskripsi barang atau jasa sebaiknya dibuat dengan tabel.

Untuk kolom pertama terdiri dari nama barang atau jasa. Kolom kedua harga satuan dan kolom ketiga berisi harga masing-masing item. Jangan lupa untuk menyertakan total harga yang harus dibayar oleh konsumen dan sertakan juga pajak yang harus dibayar di bagian bawah tabel.

6. Nama dan Tanda Tangan kasir

Isilah nama dan juga tanda kasir secara lengkap. Ini bertujuan untuk memudahkan apabila terjadi kesalahan pencatatan. Jika terjadi kesalahan maka kamu bisa lebih mudah mengetahui siapa yang melakukan transaksi tersebut. 

7. Nama dan Tanda Tangan Penerima

Jangan lupa untuk menuliskan nama dan tanda tangan penerima. Dengan menuliskan hal tersebut maka kamu menjadi lebih mudah mengetahui kepada siapa barang akan diberikan. Ini juga bisa mengurangi adanya komplain dari konsumen.

8. Stempel Perusahaan 

Faktur penjualan yang merupakan dokumen sah dan resmi, sebaiknya ditambahkan stempel resmi perusahaan. Stempel ini berfungsi sebagai pertanda keabsahan atau keaslian dari faktur penjualan yang dibuat. Selain itu, stempel ini juga bisa berfungsi untuk mengurangi percobaan pemalsuan dokumen. 

Nah itulah informasi tentang fungsi faktur penjualan dan cara membuatnya. Dimana faktur penjualan ini memiliki fungsi yang penting sehingga harus dibuat demi kelancaran bisnis. Termasuk jika kamu memiliki bidang di bidang kuliner. Adanya faktur bisa menjadi bukti transaksi dalam proses jual beli makanan yang dilakukan. 

Selain menggunakan faktur, kamu pun bisa menggunakan aplikasi Koala Resto. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu bisa mengelola pesanan yang ada di restomu lebih mudah, rinci, dan pastinya rapi. Dengan begitu pencatatan usaha bisa menjadi lebih tertata. Jadi tunggu apalagi? Yuk, pakai Koala Resto sekarang juga!