Revenue stream merupakan salah satu unsur dalam dunia bisnis yang memegang peran penting. Sebagai seseorang yang menekuni dunia bisnis, elemen ini sudah seharusnya kamu pahami dengan baik. Tentu saja, tujuannya agar operasional bisnis jadi lebih lancar. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak dibawah ini.
Istilah revenue stream terdiri dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu revenue dan stream. Pengertian revenue adalah pendapatan, sedangkan stream adalah aliran. Jadi, bisa didefinisikan bahwa arti dari istilah ini adalah aliran pendapatan dari suatu perusahaan.
Pengertian aliran pendapatan tersebut berkaitan dengan dana yang dimiliki oleh perusahaan yang akan dikelola sedemikian rupa agar bisa mendapatkan penghasilan lagi. Secara umum, aliran pendapatan itu bisa bersumber dari investasi, penjualan, dll.
Istilah ini bisa juga diartikan sebagai kegiatan transaksi yang dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang untuk mendapatkan penghasilan secara berkelanjutan. Kegiatan transaksi ini dilakukan dengan tujuan untuk menguntungkan pelaku bisnis dan keuangan perusahaan.
Perlu diketahui bahwa ada beberapa revenue stream yang diterapkan dalam dunia bisnis. Jenis aliran dana dapat dilihat dari bisnis model yang diterapkan oleh pelaku bisnis atau perusahaan tersebut. Yuk, simak ulasan tentang jenis-jenis nya berikut ini.
Transaction Revenues merupakan kategori revenue stream yang menggambarkan kegiatan perusahaan dalam mendapatkan penghasilan dengan cara menggunakan transaksi sekali bayar oleh konsumen. Jadi, transaction revenues adalah penerapan dari sistem jual beli konvensional.
Dalam hal ini, pebisnis menjual jasa, barang, maupun layanan. Selanjutnya, konsumen akan membeli barang atau menggunakan jasa dan layanan yang ditawarkan oleh pebisnis tersebut. Dengan begitu, maka bisnis akan mendapatkan uang atau penghasilan.
Jenis revenue stream berikutnya adalah recurring revenues yang merupakan kebalikan dari transaction revenues. Transaksi ini melibatkan kegiatan transaksi yang berkelanjutan. Artinya, transaksi bukan hanya dilakukan dengan cara sekali pembayaran oleh konsumen.
Contoh dari transaksi ini adalah perusahaan memberikan layanan kredit barang kepada konsumen. Misalnya, cicilan motor, produk perlengkapan rumah tangga, barang elektronik, dll. Jadi, perusahaan akan mendapatkan pembayaran berkali-kali dari konsumen.
Baca Juga : Pentingnya Invoice Pembayaran untuk Transaksi UMKM
Ternyata, ada banyak sekali fungsi dan kegunaan dari konsep bisnis ini. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan atau pelaku bisnis untuk memahami konsep dari aliran dana ini. Berikut ini adalah fungsi dan kegunaan dari revenue stream untuk bisnis.
Fungsi revenue stream pertama yang bisa kamu dapatkan adalah bisa mendapatkan banyak investor. Saat melakukan pengelolaan bisnis dengan cara yang baik, maka otomatis perusahaan yang dikelola akan lebih maju. Nah, kemajuan pada bisnis inilah yang kemudian dapat merangsang investor untuk menanamkan modalnya.
Memahami konsep aliran dana dengan benar juga akan membuat bisnis berjalan lebih aman dan berkelanjutan. Mengapa? Sebab, pelaku bisnis maupun pengelola perusahaan tidak akan gegabah saat menentukan sikap kerja. Termasuk dalam hal pemberian lisensi, penyewaan aset, penjualan aset atau tindakan lain yang berkaitan dengan aliran dana.
Jika dipahami fungsinya, konsep dari aliran dana yang sederhana ini bisa menjadi strategi bisnis yang baik. Rangsangan untuk mendapatkan dana akan mampu mendorong semua divisi di perusahaan untuk menyusun strategi bisnis yang terbaik. Dengan dukungan dari semua divisi dan penerapan strategi yang matang, maka dana pun bisa didapatkan.
Jika sudah mantap untuk mencari aliran dana yang berkelanjutan, maka pelaku bisnis akan lebih fokus untuk menjalankan strateginya agar tujuannya tercapai. Semua tujuan dan strategi akan dilakukan secara mantap demi keuntungan bisnis perusahaan.
Saat menentukan sikap dan langkah yang tepat untuk mendapatkan aliran dana berkelanjutan, sudah pasti bisa membuat pebisnis bisa memperoleh omset dan profit yang jelas. Misalnya, perusahaan ingin investasi di gedung, maka nantinya gedung tersebut bisa disewakan, sehingga bisa mendapatkan aliran dana yang jelas.
Baca Juga : Harga Grosir adalah: Arti, Perbedaan, dan Perhitungan Profit
Untuk lebih memahami konsep dari revenue stream, ada baiknya kamu juga mengetahui contoh-contoh dari konsep ini. Beberapa contoh yang sering ditemui dalam dunia bisnis adalah sebagai berikut.
Contoh yang paling signifikan dari konsep ini tentu saja adalah penjualan barang atau jasa. Bisa dikatakan bahwa metode ini yang paling mainstream, yaitu paling sering diterapkan oleh pelaku bisnis untuk mendapatkan aliran dana dari konsumen.
Contoh berikutnya dari revenue stream adalah menjual berbagai macam layanan kepada para pelanggan. Layanan ini bisa berupa aplikasi ojek online, operator seluler, marketplace, berlangganan internet atau layanan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kegiatan pelaku bisnis dalam membuka cabang dan mitra baru juga termasuk dalam konsep ini. Mitra dan cabang baru dalam bisnis merupakan bentuk dari recurring revenue. Pasalnya, kegiatan ini dapat mengirim sebagian profit atau penghasilannya pada perusahaan induk.
Aset yang dimiliki oleh perusahaan juga bisa dijual langsung. Penjualan aset bisa dilakukan dengan berbagai alasan. Mulai dari kekurangan dana atau karena memang sudah masuk ke masa penggantian aset. Misalnya, komputer sudah kurang layak, sehingga harus diganti dengan versi baru yang lebih canggih.
Selain dijual, aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan juga bisa disewakan kepada pihak lain. Aset tersebut bisa dimanfaatkan menjadi sumber aliran dana bagi perusahaan. Contohnya, aula kantor yang luas bisa disewakan untuk kegiatan bazar atau pameran.
Itulah penjelasan mengenai revenue stream mulai dari pengertian, jenis, fungsi dan contohnya. Dalam menjalankan bisnis, pendapatan memang hal penting yang harus didapatkan. Namun jangan lupa, pelayanan kepada pelanggan adalah kewajiban nomor satu yang harus dilakukan. Misalnya dalam membalas chat pelanggan dengan cepat.
Dengan fast respon kepada pelanggan, potensi produk terjual sangat tinggi. Untuk membantu kamu membalas chat pelanggan, disarankan menggunakan Koala+ yang memiliki banyak fitur-fitur canggih, seperti:
Dengan Koala+, kamu bisa mengelola semua transaksi tanpa perlu berpindah aplikasi. Yuk, daftar Koala+ sekarang juga!