Contoh Laporan Penjualan yang Tepat untuk Usaha Kecil

10 November 2022

Salah satu kesulitan yang sering dijumpai oleh usaha kecil adalah menemukan contoh laporan penjualan yang tepat untuk mereka. Ini sangat disayangkan karena usaha kecil sangat memerlukan contoh laporan penjualan agar bisa mereka ikuti karena menyewa jasa akuntan profesional akan memakan banyak biaya untuk operasional usaha.

Untuk usaha kecil yang memiliki modal terbatas, mereka perlu menggunakan modal dengan sangat bijak. Jadi mereka tidak bisa sembarangan langsung menggunakan jasa akuntan profesional untuk mengerjakan laporan penjualan mereka secara rutin. Maka dari itu, contoh laporan keuangan akan sangat membantu usaha kecil menyusun laporan keuangan yang tepat untuk usaha mereka.

Pengertian Laporan Penjualan

Laporan penjualan atau yang juga dikenal dengan laporan analisis penjualan adalah dokumen yang merangkum kegiatan penjualan suatu usaha. Di dalam contoh laporan penjualan terdapat data seputar data penjualan, petunjuk, akun baru, pemasukan, dan biaya dalam jangka waktu tertentu. Di dalamnya juga terdapat data tambahan lain seperti  bagaimana performa penjualan dan mana platform yang paling bagus performa penjualannya.

Jadi kesimpulannya, laporan penjualan tidak hanya sekedar berapa banyak barang yang terjual, tapi juga terdapat analisis yang mendalam tentang peluang penjualan dan analisis penting lain yang menjadi informasi untuk meningkatkan penjualan. Pembuatan laporan penjualan tergantung dari bagaimana pemilik usaha mengelola usahanya. Ada jenis usaha yang membuat laporan penjualan setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan. Semuanya tergantung dari jenis usaha dan bagaimana mengelola usaha tersebut.

Laporan penjualan tersebut dapat membantu usaha untuk meningkatkan performa penjualannya. Laporan penjualan juga dapat memberikan gambaran tentang metode penjualan yang paling tepat untuk dilakukan usaha. Jadi usaha dapat selalu berkembang dan meningkatkan penjualan setiap saat.

Baca Juga: Manfaat Format Order Pesanan Untuk Bisnis

Macam-Macam Tipe Laporan Penjualan

Ada beberapa tipe contoh laporan penjualan yang perlu diketahui oleh usaha kecil. Tentunya masing-masing tipe tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Tipe contoh laporan penjualan tersebut adalah sebagai berikut. 

  1. Perkiraan Penjualan
    Perkiraan penjualan adalah salah satu contoh laporan penjualan yang berisi tentang perkiraan berapa jumlah barang yang bisa terjual dalam periode waktu tertentu. Tipe laporan penjualan ini digunakan untuk mengatasi jika penjualan sedang menurun.
  2. Saluran Penjualan
    Saluran penjualan dalam contoh laporan penjualan digunakan untuk mengetahui mana platform yang paling banyak diakses pelanggan. Apalagi jika kamu memiliki banyak marketplace untuk berjualan produkmu.
  3. Laporan Konversi
    Laporan konversi adalah laporan yang menilai prospek saluran penjualan. Tipe laporan ini menilai berapa besar potensi calon pembeli melakukan transaksi. Jadi tipe laporan ini tidak fokus pada peluang saluran penjualan melainkan fokus pada berapa banyak calon pembeli yang melakukan transaksi.
  4. Laporan Skor Peluang
    Dalam laporan ini, terdapat skor untuk berapa besar peluang dari tiap saluran. Jadi pemilik usaha bisa memprediksi mana saluran yang berpotensi besar dan bagaimana metode tepat untuk melakukan penjualan.
  5. Laporan Upsell dan Cross-Sale
    Ini merupakan tipe laporan yang spesifik untuk pelanggan yang melakukan pembelian ulang yang lebih dan pembelian silang. Laporan ini akan sangat berguna untuk melihat mana produk yang benar-benar laris untuk pelanggan sehingga usaha dapat fokus memberikan produk yang dicari pelanggan.
  6. Laporan Penjualan Telepon
    Jika kamu memiliki tim penjualan yang menggunakan telepon untuk mengontak pelanggan, maka laporan penjualannya masuk ke dalam laporan ini. Dalam contoh laporan penjualan bagian ini diperlukan untuk melihat bagaimana tanggapan pelanggan terhadap produk.

 

Tipe laporan penjualan tersebut tidak harus dituliskan semuanya dalam satu laporan penjualan. Beberapa contoh laporan penjualan bahkan tidak memiliki sebagian besar dari tipe laporan penjualan tersebut. Untuk usaha kecil, ada baiknya menggunakan jenis laporan yang singkat, padat, dan jelas. Nanti jika usaha sudah semakin berkembang, kamu bisa menggunakan macam-macam tipe laporan penjualan di atas untuk usahamu.

Baca Juga: Tips Membuat Kata-Kata yang Cocok untuk Jualan di WA

Bagaimana Membuat Laporan Penjualan

Karena usaha kecil masih merintis dan memulai dengan modal terbatas, membuat laporan penjualan tidak jarang perlu dilakukan sendiri oleh pemilik usaha. Berikut ini adalah contoh laporan penjualan yang bisa kamu ikuti.

  1. Tentukan Tampilan Laporan Penjualan
    Laporan penjualan adalah jenis laporan yang penting dan akan disimpan hingga seterusnya. Untuk itu kamu perlu memastikan seperti apa laporan penjualanmu nantinya. Kamu bisa menambahkan logo dan penjelasan kecil untuk laporan penjualanmu. Selain itu kamu juga bisa menambahkan bukti foto yang menarik untuk penjualan. Tampilan laporan penjualan tidak harus selalu formal dan membosankan. Selama datanya akurat, kamu bisa menambahkan warna dan hal lainnya agar laporan penjualan tidak terasa membosankan.
  2. Siapa Audiensmu
    Jika kamu membuat laporan penjualan untuk investor, maka kamu juga perlu menuliskan laporan penjualan resmi yang mudah dipahami investor, ingat bahwa investor adalah pihak luar yang akan masuk ke dalam usahamu. Berbeda dengan laporan penjualan yang akan kamu buat untuk internal. Susunannya juga akan berubah jika laporan penjualan untuk internal.
  3. Kumpulkan Data Sebelumnya
    Saat membuat laporan penjualan, kamu juga perlu memeriksa data laporan penjualan sebelumnya. Ini agar progress penjualan usaha menjadi semakin jelas terlihat. Kamu juga perlu menjelaskan apakah laporan penjualan tersebut dibuat secara mingguan, bulanan, atau harian. Dalam contoh laporan penjualan, data tersebut sangat penting untuk melihat perkembangan usaha sehingga tidak bisa dilewatkan.
  4. Kumpulkan Data Saat Ini
    Setelah mengumpulkan data sebelumnya, kamu perlu mengumpulkan data saat ini. Data yang dikumpulkan juga harus detail. Mulai dari kapan penjualan terjadi, berapa jumlahnya, dan apa saja produk yang dibeli. Jadi perhitungan penjualan menjadi jauh lebih mudah.
  5. Sajikan Informasi dengan Rapi
    Semua contoh laporan penjualan pasti ditulis dengan rapi dan berurutan. Kamu juga perlu membuat data laporan penjualan yang rapi agar lebih mudah membacanya. Tidak hanya itu saja, dengan adanya laporan penjualan yang tertulis dengan baik, membaca laporan penjualan juga menjadi lebih mudah. Apalagi jika laporan penjualan tersebut diberikan untuk pihak di luar usaha seperti investor. Jika tidak tersusun dengan rapi, maka investor akan kesulitan membaca data. Hal tersebut akan menyulitkan investor yang akan melakukan pendanaan karena investor pasti akan melihat laporan keuangan dan penjualan dari suatu usaha sebagai salah satu cara mengukur performa usaha.
  6. Periksa Ulang
    Periksa lagi kembali apakah semua komponen laporan penjualan sudah termasuk di dalam laporan penjualan tersebut. Pastikan juga bahwa penulisan struktur laporan penjualan sudah tepat dan benar. Dengan memeriksa ulang, kamu akan menyadari kesalahan kecil yang mungkin dibuat dari human error. Jadi kamu bisa memperbaiki kesalahan tersebut.


Saat membuat laporan penjualan, selain membuat data-data yang diperlukan dan menyatukannya sebagai informasi laporan penjualan, kamu juga perlu memberikan kesimpulan di akhir laporan. Kesimpulan tersebut bisa tentang perkembangan usahamu, peluang usahamu, dan metode usahamu. Untuk itu, pengaturan usahamu bisa menggunakan Koala+ agar lebih mudah. Dengan berbagai macam fitur sangat membantu menjalankan proses usaha akan lebih mudah. Langsung cek Koala+ sekarang!