Cara Kirim Paket Pecah Belah Melalui Ekspedisi Terbaru

9 Desember 2022

Cara kirim paket pecah belah sering menjadi pertanyaan bagi banyak orang. Khawatir barang yang dikirim melalui ekspedisi rusak, banyak yang ragu untuk melakukan pengiriman barang rentan pecah tersebut. Namun sebetulnya paket pecah belah tetap aman meski dikirim dengan ekspedisi. Berikut ini cara kirim paket pecah belah untuk pemula.

Cara Kirim Paket Pecah Belah

1. Gunakan Kardus yang Pas

Untuk keamanan barang pecah belah yang akan dikirim dengan ekspedisi, sebaiknya pilih kardus yang ukurannya pas dengan barang pecah belah itu sendiri. Kardus yang terlalu besar akan menyisakan bagian kosong serta ketika kardus terguncang barang jadi lebih rawan pecah.

Ketika ada ruangan yang kosong, sebaiknya tambahkan potongan kertas bekas atau koran agar kardus bisa lebih padat. Barang pecah belah pun bisa aman di dalam kardus karena tidak ada ruang untuk berpindah-pindah tempat. Koran juga bisa membuat barang tidak lecet karena gesekan kardus.

2. Pakai Bubble Wrap

Cara kirim paket pecah belah melalui ekspedisi selanjutnya adalah menggunakan bubble wrap. Untuk bisa mendapatkan pembungkus ini, biasanya toko plastik banyak yang menyediakan. Belinya per gulung atau permeter.

Cara pakainya adalah melapisi bagian luar kardus yang isinya pecah belah. Bubble wrap akan menjadi pelindung selama proses pengiriman pecah belah. Meski ada guncangan barang tetap terjaga dengan baik di dalam kardus.

Hal ini karena bubble wrap yang empuk mengurangi getaran dan juga menjaga barang retak atau pecah. Selain menggunakannya sebagai pelapis luar, bubble wrap ini juga bisa dipakai untuk membungkus barang pecah belah nya itu sendiri satu per satu. Ini jauh lebih aman dan minum resiko pecah.

Baca Juga : 10 Tips Membuat Kemasan Produk yang Menarik untuk Usahamu

3. Manfaatkan Styrofoam

Ada lagi kemasan pelindung yang juga penting seperti bubble wrap yaitu Styrofoam. Untuk mencegah dan menghindari barang pecah belah mengalami kerusakan selama proses pengiriman, cobalah menambah pembungkus tambahan di bagian luar dengan ini.

Ada banyak jenis Styrofoam yang dapat dipakai ketika mengemas barang khususnya pecah belah. Ekspedisi menyediakan pilihan Styrofoam sesuai kebutuhan pelanggan. Biasanya akan ada biaya tambahan yang bisa dibicarakan dulu sebelumnya.

Penggunaan Styrofoam ini bisa dipakai sebagai pelindung bagian luar paket yang isinya pecah belah. Selain itu, Styrofoam juga bisa digunakan untuk menjaga barang pecah belah dengan meletakkan di bagian dalam kardus. Selain mencegah pecah, barang di dalam kardus juga terhindar dari goresan serta keretakan.

4. Mengemas dengan Kayu

Jika barang pecah belah yang dikirim besar atau dalam jumlah yang besar. Maka pengiriman yang aman harus menggunakan kayu. Packing kayu ini juga biasanya sudah disediakan pihak ekspedisi meski ada perbedaan harga.

Hal ini karena pengemasan menggunakan kayu membutuhkan kayu khusus untuk pengemasan. Tak heran jika nanti layanan ini akan lebih mahal daripada pengiriman pecah belah hanya dengan bubble wrap atau styrofoam.

5. Pastikan Memberi Stiker Fragile

Stiker ini adalah peringatan bagi pihak ekspedisi untuk tidak membanting atau membenturkan paket. Tanda tersebut memberitahukan kalau isi dari paket merupakan barang yang mudah rusak, hancur, retak, dan pecah.

Jika diberikan stiker tersebut pihak ekspedisi akan lebih berhati-hati dalam mengurusnya. Namun untuk antisipasi lagi, pastikan memberitahu staf ekspedisi kalau isi dari paket tersebut adalah barang pecah belah.

Stiker ini juga membantu penerima untuk lebih hati-hati juga ketika menerima paketnya. Tak hanya barang pecah belah, biasanya makanan juga ada yang membutuhkan stiker ini untuk pengiriman.

6. Segel dengan Rapi

Ketika melakukan pengiriman barang, baik itu pecah belah atau bukan, pastikan untuk menyegel dengan rapi. Khususnya pada barang yang mudah rusak dan pecah, kemasan harus memiliki segel gang rapat dan tidak mudah lepas. Jika sampai terlepas resikonya barang dalam kemasan bisa jatuh.

Selain itu pastikan juga tidak ada kemasan yang berlubang meski itu kecil. Satu titik lubang saja resikonya kemasan rusak semakin parah selama proses pengiriman. Hal ini bisa membahayakan pecah belah yang dikirim serta ada resiko pengiriman yang terlambat.

Baca Juga : Cara Retur Barang di Marketplace Lewat Aplikasi dengan Mudah

7. Alamat Penerima Jelas dan Benar

Tak hanya memperhatikan cara mengemas, penulisan alamat juga harus benar dan jelas. Cantumkan alamat penerima yang lengkap, bila perlu tambahkan ciri-ciri rumahnya. Semakin rinci informasi alamat tujuan, maka semakin cepat kurir menemukannya.

Dengan tambahan stiker fragile tadi, kurir juga bisa menangani paket tersebut lebih hati-hati serta bisa didahulukan untuk menghindari kerusakan. Pastikan juga untuk mencantumkan nomor penerima yang bisa dihubungi pihak kurir, agar pengiriman bisa lebih mudah selesai. Semakin cepat barang sampai ke tujuan semakin sedikit resiko barang rusak atau pecah.

8. Pemilihan Ekspedisi

Hal terakhir yang penting untuk diperhatikan adalah memilih ekspedisi yang tepat. Sekarang ini sudah semakin banyak ekspedisi yang memberikan pelayanan kirim barang pecah-belah. Namun tidak semua bisa sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Utamakan menggunakan ekspedisi yang memang terpercaya dan memiliki pelayanan sesuai kebutuhan dan budget. Biasanya layanan pengiriman pecah belah membutuhkan biaya tambahan untuk garansi dan pengemasannya.

Itulah beberapa cara kirim paket pecah belah yang perlu diketahui. Intinya, pastikan ada perlakuan khusus dalam mengemas paket barang pecah belah. Pastikan ada pelindung tambahan serta stiker fragile. Bicarakan juga pada staf ekspedisi isi paket agar penanganannya lebih diperhatikan.

Jika ada kendala, kamu harus menghubungi pelanggan. Sangat disarankan menggunakan fitur Kontak Pelanggan dari aplikasi Koala. Dengan fitur tersebut, kamu dapat menyimpan semua detail informasi pelanggan di satu tempat manajemen pelanggan mulai dari daftar transaksi, status transaksi dan info kontak.