Membuat kemasan produk adalah salah satu tahap usaha yang tidak bisa dilupakan. Kemasan produk adalah identitas dari produk tersebut. Kemasan produk yang menarik juga akan membuat pelanggan lebih tertarik.
Saat membuat kemasan produk ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Kemasan produk tidak bisa dibuat secara asal-asalan. Terutama jika usaha yang kamu jalankan sangat menomorsatukan nilai estetika produk seperti usaha hampers atau usaha produk luxury.
Kemasan produk yang tidak dibuat dengan sungguh-sungguh akan memberikan kesan yang tidak menyenangkan bagi pelanggan. Ini akan membuat pelanggan merasa malas dengan produkmu dan berpindah ke produk kompetitor. Kemasan produk juga harus efektif. Tentunya pelanggan tidak akan menyukai kemasan produk yang terlalu ribet dan menyusahkan.
Berikut ini adalah 10 tips membuat kemasan produk yang menarik untuk usahamu:
Saat membuat desain kemasan produk, kamu perlu membuatnya untuk merek dan pelangganmu. Kemasan produk adalah tentang merek dan pelanggan, bukan tentang kamu yang melihatnya. Pada akhirnya, kemasan tersebut akan berada di tangan pelanggan dan memberikan kesan untuk merek. Jadi kamu perlu membuat desain yang sesuai dengan merek dan apa yang pelanggan inginkan.
Membuat desain kemasan untuk pelanggan berarti kamu harus mengenali siapa pelangganmu. Jika pelangganmu adalah anak remaja, maka kemasan produk juga harus dibuat menarik untuk anak mudah. Jika kemasan yang kamu buat memiliki desain yang tua, maka remaja tidak akan menyukai hal tersebut.
Selain itu, kamu juga perlu membuat desain yang merepresentasikan merek usahamu. Karena kemasan adalah kesan pertama dari merek yang dilihat pelanggan, pastikan kemasan menggunakan konsep yang senada dengan konsep merek mu. Misalnya adalah kemasan paket Happy Meal di Mcdonald's memiliki konsep yang senada dengan warna logo mereka.
Memilih kata yang ditulis dalam kemasan produk juga perlu dipertimbangkan. Menggunakan kata yang sesuai dan tepat untuk menggambarkan produmu akan sangat membantu dalam penjualan juga.
Kalimat sederhana yang ditulis dalam kemasan produk tersebut bisa jadi sebagai deskripsi singkat dari produk atau nama produk tersebut. Contohnya adalah kemasan produk makanan ringan yang memiliki tulisan “Makaroni Pedas Menggelegar!”. Kalimat itu mendeskripsikan bahwa jenis makanan yang dijual adalah makaroni dengan rasa yang sangat pedas.
Baca Juga: Alasan Bisnis Ritel Cocok Untukmu
Kemasan produk juga perlu memiliki font dan warna yang sesuai. Font yang dipilih adalah jenis font yang mudah dibaca oleh pelanggan. Selain itu jangan memilih ukuran tulisan yang terlalu kecil agar pembeli bisa membacanya dengan mudah.
Tips yang bisa kamu gunakan saat memilih font dan warna untuk kemasan dari produkmu adalah pilih font yang sederhana dan warna yang sesuai dengan usahamu. Jika logo usahamu didominasi warna biru, maka kamu bisa menggunakan warna tersebut untuk kemasanmu.
Isi dari produk harus sesuai dengan apa yang ada di kemasan produk. Kamu harus jujur kepada pelangganmu tentang hal ini agar tidak mengecewakan pelanggan yang telah membeli produkmu. Jika apa yang kamu tulis pada kemasan tidak sesuai dengan apa yang ada di isi, ini bisa merugikan usahamu.
Misalnya jika kamu menjual makanan ringan dengan rasa cokelat, maka pada kemasan juga perlu ditulis rasa cokelat. Ini adalah salah satu contoh jujur yang paling sederhana saat membuat kemasan untuk suatu produk.
Saat membuat desain kemasan, pastikan juga desain tersebut bisa dipakai di mana pun. Alasannya karena kemasan tidak hanya satu saja. Terdapat bentuk kemasan lain seperti paper bag, tote bag, box, dan lainnya. Desain harus bisa dipakai untuk semua jenis kemasan produk.
Poin ini sangat penting saat membuat kemasan suatu produk karena jika kemasan tidak sesuai dengan produknya, maka produk tidak akan bisa rapi. Tentunya ini akan menjadi kesalahan yang sangat fatal. Selain merugikan usaha, hal ini juga akan menyusahkan pembeli.
Misalnya jika kamu memiliki produk sepatu, maka kemasan produk yang paling pas adalah kotak sepatu. Jika kamu menggunakan bentuk kemasan yang lain, tentunya ini akan menjadi aneh dan tidak sesuai dengan produk yang kamu jual.
Kemasan produk juga harus mudah digunakan oleh pelanggan. Ini merupakan poin plus yang akan menjadi nilai penting bagi suatu usaha. Kemasan yang mudah digunakan atau bahkan bisa didaur ulang akan lebih disukai oleh pelanggan. Membuat kemasan yang mudah digunakan juga akan memudahkan tim packaging usahamu saat akan mengemas barang.
Banyak sekali contoh kemasan yang mudah digunakan di luar sana. Contoh sederhananya adalah tas kain atau paper bag. Tas kain tersebut bisa digunakan kembali berulang kali, sehingga pelanggan lebih senang untuk menggunakannya. Selain itu tas kain juga mudah digunakan karena tidak memakan tempat dan mudah dilipat.
Membuat kemasan ramah lingkungan bisa juga jadi salah satu pertimbangan saat kamu membuat kemasan produk. Mempertimbangkan hal seputar lingkungan membuat pelanggan merasa kamu lebih peduli dengan lingkungan. Tentunya poin ini akan menjadi poin plus juga untuk usahamu karena lebih banyak masyarakat yang peduli dengan lingkungan saat ini.
Contoh sederhana bagaimana kamu bisa membuat kemasan produk yang lebih ramah lingkungan adalah dengan membuat kemasan dari kain atau kardus yang bisa didaur ulang. Bahkan kamu juga bisa menggunakan kemasan yang berasal dari plastik yang sudah didaur ulang.
Kemasan produk dibuat untuk bisa melindungi produk. Jika kemasan tidak dapat melindungi isi produk, maka isi akan berantakan dan memungkinkan terjadinya kerusakan yang lain. Hal ini akan sangat berbahaya dan bisa merugikan pelanggan. Kamu juga bisa mendapat dampak dari hal ini karena lalai dalam membuat kemasan.
Maka dari itu saat membuat kemasan dari produkmu, pastikan kamu melakukan tes dan memeriksanya berulang kali. Pastikan bahwa kemasan tersebut kuat saat dibanting, ditekan, dan mampu melindungi produk agar isi produk tidak rusak.
Baca Juga: Mengapa Online Shop adalah Bisnis yang Ramai Pembeli
Membuat kemasan dari produk juga harus mempertimbangkan sistem penyimpanannya. Ini akan sangat menguntungkan pelanggan dan kamu saat mengerjakan usaha. Kamu tidak akan membutuhkan tempat yang luas untuk menyiapkan kemasan. Begitu juga dengan pelangganmu, mereka bisa menyimpan kemasan dengan rapi tanpa harus memakan tempat.
Contoh sederhana yang bisa ditemui adalah paper bag. Paper bag sangat mudah dilipat dan disimpan. Pelanggan yang memiliki paper bag dapat dengan mudah menyimpannya tanpa memakan banyak tempat.
Membuat kemasan untuk produkmu perlu memenuhi banyak pertimbangan. Selain itu saat membuat kemasan, kamu juga perlu mempertimbangkan hal-hal yang dibutuhkan dan yang tidak. Misalnya deskripsi produk memang perlu ditulis dalam kemasan tapi tulis dalam bentuk pendek saja dan tidak perlu dalam bentuk yang panjang sehingga membuat kemasan menjadi tidak menarik.
Agar usahamu menjadi lancar, kamu bisa juga menggunakan Koala. Koala merupakan dashboard yang dapat membantu jualanmu karena memiliki fitur website jualan, keyboard jualan hingga atur transaksi. Langsung cek Koala sekarang!