Pengertian dan Tahapan Product Life Cycle

11 November 2022

Product life cycle adalah siklus hidup dari sebuah produk. Semua hal tentu mempunyai siklus, tak terkecuali sebuah produk. Itu mengapa kamu sering melihat seiring berjalannya waktu sebuah produk akan tidak digunakan. Karena itu, artikel ini akan membahas mengapa product life cycle adalah hal menarik untuk dipelajari.

Produk-produk yang dijual tak terhitung jumlahnya. Setiap produk mempunyai kegunaannya masing-masing bagi para penggunanya. Biasanya, setiap orang akan familiar dengan produk yang ia gunakan dari kecil. Bahkan tak sedikit orang-orang yang mempunyai preferensi hanya ingin menggunakan produk tertentu saja.

Baca Juga: Cara Membuat Strategi Pemasaran Digital yang Efektif

Seiring bertambahnya dewasa, tak sedikit produk-produk yang sudah tidak bisa ditemukan. Produk juga tidak pernah abadi. Apalagi dunia semakin berkembang dengan pesat, jadi sebuah produk belum tentu bisa bertahan lama tanpa strategi yang baik untuk bertahan di tengahnya kemajuan zaman.

Karena itu ada produk yang kita sudah merasa familiar dari dulu, atau malah produk yang kita baru dengar. Bahkan akhir-akhir ini kita sering melihat produk-produk baru di pasaran. Setiap produk yang ada pasti punya sebuah siklus hidup atau product life cycle

Product Life Cycle

Product life cycle adalah sebuah siklus hidup yang dimiliki oleh sebuah produk. Seperti yang disebutkan sebelumnya, semua hal punya sebuah siklus. Yaitu ketika muncul sampai ketika menghilang. Manusia sendiri punya siklus kehidupan mulai dari lahir, remaja, dewasa, lansia hingga akhirnya tutup usia.

Di dunia ini tidak ada suatu hal yang abadi, semua hal yang muncul pasti akan menghilang nantinya. Tapi durasi sebuah siklus tentu saja berbeda-beda dan tidak selalu sama. Begitu pula sebuah produk. Sebuah produk tidak akan selamanya berada di pasaran. Produk mempunyai siklus dari kemunculannya di pasar hingga ketika produk tersebut berhenti diproduksi lagi dan menghilang dari pasar.

Mungkin tidak begitu berpengaruh dari sisi pelanggan. Namun bagi sisi pelaku usaha, penting untuk mengetahui mengenai siklus hidup produk yang ia jual. Ia harus menganalisa agar tahu apa yang harus dilakukan pada tahapan-tahapan tertentu siklus tersebut. Dengan begitu, pelaku usaha dapat menerapkan strategi. Secara umum, 4 konsep tahapan life cycle product adalah sebagai berikut. 

  • Pengenalan

Semua hal pasti bermula dari sebuah kemunculan. Apapun di dunia ini pasti diawali dengan pengenalan, begitu juga produk. Sebuah produk pasti berawal dari tahap ketika ia baru muncul dan diperkenalkan kepada para calon konsumen. Meskipun ini adalah tahap awal, tidak berarti tahap ini merupakan tahap yang biasa saja.

Pada tahap ini, sebuah produk harus diperkenalkan dengan baik agar dapat bertahan lama dengan pasaran. Tidak mungkin sebuah produk bisa mengenalkan dirinya sendiri. Pelaku usaha harus memikirkan strategi yang tepat untuk memperkenalkan dan menciptakan awareness dari masyarakat pada produk tersebut.

  • Pertumbuhan

Setelah dapat dikenal dengan baik oleh masyarakat, suatu produk pasti akan bertumbuh. Bertumbuh dalam artian bahwa sebuah produk akan berkembang dengan baik jika ia dikenali atau bahkan dicintai oleh para pelanggannya. Apalagi dalam masa modern ini, pertumbuhan suatu produk bisa sangat besar jika viral.

Pertumbuhan bisa berjalan dengan pesat atau tidak tergantung bagaimana sebelumnya suatu produk dikenalkan. Jika saat pengenalan ternyata sebuah produk mempunyai citra yang baik, maka pada tahap ini sebuah produk akan terus berkembang. Hal ini artinya konsumen sudah mempercayai produk tersebut dan secara umum telah diterima oleh target pasar yang dituju.

  • Kematangan

Tahap ketiga dari product life cycle adalah kematangan. Tahap ini bisa dibilang sebagai tahap puncak dari siklus hidup suatu produk. Pada tahap ini, sebuah produk mencapai kemampuan tertinggi yang bisa ia raih karena masyarakat sudah familiar dengan produk tersebut. Keuntungan yang diraih oleh sebuah produk di tahap ini adalah keuntungan terbaik yang bisa ia raih.

Produk ini sudah terbiasa digunakan oleh masyarakat sehingga biasanya promosi yang gencar tidak lagi diperlukan. Pada tahap ini, produk tersebut akan konsisten terjaga kestabilannya. Strategi pemasaran yang dilakukan juga tidak sebesar pada tahap-tahap sebelumnya.

Baca Juga: Urutan Tahapan Perencanaan Usaha yang Tepat dan Benar

  • Penurunan

Semua yang muncul pasti akan hilang. Hal itu berlaku juga bagi produk. Cepat atau lambat, sebuah produk akan menghilang dari pasaran. Ada beberapa faktor yang akhirnya membuat siklus hidup sebuah produk akan berakhir. Tak jarang pada tahap ini sebuah produk akan benar-benar menghilang dari pasar.

Namun mungkin saja produk tersebut bertahan di pasaran. Tetapi perlu perubahan yang signifikan agar produk tersebut tidak jadi tersingkir. Apalagi seiring berjalannya waktu, konsumen loyal yang ada juga bertambah usia sehingga perilaku konsumen di segmen pasar  yang sama menjadi berbeda. Apalagi pasar juga semakin dinamis.

Tahapan Product Life Cycle

Tahapan pada product life cycle juga tidak semerta-merta berubah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut. 

  • Tren

Seperti yang kita ketahui bersama, perubahan tren sangatlah dinamis. Tren minggu ini bisa saja berbeda dengan minggu lalu. Apalagi saat ini penggunaan media sosial sangatlah masif di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, tidak ada hal yang bisa lepas dari tren. Berkat suatu tren, bisa saja membuat sebuah produk menjadi viral.

Tren yang berubah akan membuat hal tersebut tiba-tiba bernilai tinggi di mata masyarakat. Hal tersebut tentu akan mempengaruhi tahap di mana sebuah produk berkembang. Jika berjalan dengan baik dan lancar, produk tersebut bisa sampai di tahap kematangan.

  • Perkembangan Teknologi

Banyak hal yang terus berkembang di dunia ini. Salah satu hal yang tidak bisa dipungkiri begitu besar perkembangannya adalah teknologi. Teknologi juga yang membuat bisa menjadi besar karena inovatif, atau bahkan membuat sebuah produk menjadi hilang karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi. 

Sebagai contoh, beberapa merek handphone besar dulu sangat merajai pasar handphone di Indonesia. Namun kemajuan teknologi membuat kebutuhan pasar berubah. Merek-merek tersebut ternyata tidak dapat mengimbangi perkembangan teknologi dan tidak ikut beradaptasi berbeda dengan merek lainnya.

  • Ekonomi

Ekonomi tentu sangat berpengaruh pada life cycle sebuah produk. Karena pada akhirnya, keadaan ekonomi juga berpengaruh pada daya beli masyarakat. Jika keadaan ekonomi sedang tidak stabil, pilihan logis adalah mempunyai prioritas tertentu yang akhirnya berakibat pada life cycle product tersebut. 

Sebagai contoh, ketika keadaan ekonomi tidak membaik, seseorang akan cenderung mempunyai prioritas tertentu ketika membeli sebuah barang. Hal itu menyebabkan produk-produk yang tidak menjadi prioritas utama orang-orang tidak begitu dibutuhkan. Hal tersebut bisa berakibat penurunan suatu produk hingga akhirnya menghilang.

Demikian penjelasan mengenai life cycle produk serta tahapan dan faktor yang mempengaruhi. Kamu perlu mempelajari life cycle produk agar ke depannya kamu bisa menggunakan strategi tertentu sehingga siklus hidup produk tersebut bisa panjang.


Dengan Koala, kamu bisa mengatur transaksi dalam satu dashboard tanpa perlu repot. Selain itu, fitur seperti template chat dan kontak pelanggan akan membantumu dalam melayani pelanggan sehingga dapat menguntungkanmu dan pembeli. Tunggu apalagi, yuk pakai Koala!