Urutan Tahapan Perencanaan Usaha yang Tepat dan Benar

7 Oktober 2022

Tahapan perencanaan usaha perlu dilakukan dengan tepat dan benar agar prosesnya lancar. Merencanakan usaha bisa membantu proses berjalannya usaha lebih mudah dan juga lancar. Karena tahapan perencanaan usaha merupakan bagian yang penting dalam pengelolaan usaha juga. Tanpa adanya perencanaan yang tepat, kamu akan kesulitan saat menjalankan usaha.

Karena tahapan perencanaan usaha merupakan dokumen yang menuliskan langkah-langkah usaha, ada baiknya setiap proses dilakukan berurutan. Fungsinya agar langkah yang diambil untuk menjalankan usaha menjadi lebih terstruktur sehingga proses pelaksanaan usaha lebih terarah dan sesuai tujuan.

Urutan Tahapan Perencanaan Usaha

Jika kamu masih belum tahu bagaimana cara membuat tahapan perencanaan usaha yang tepat dan benar, berikut ini adalah urutan yang bisa kamu ikuti:

1. Buat Konsep Rencana Usaha

Tahapan perencanaan usaha yang paling awal adalah dengan membuat konsep rencana usaha. Konsep ini akan sangat diperlukan untuk membuat gambaran tentang apa usahamu, produkmu, dan bagaimana tujuan usahamu nantinya. Kamu perlu menuliskan konsep bisnismu, visi dan misi bisnis, strategi pemasaran, kondisi keuangan, dan lainnya.

Meskipun hanya konsep rencana usaha, konsep ini akan sangat diperlukan sebagai garis besar dari bisnis yang akan kamu jalankan. Tidak usah membuat draft terlalu panjang. Cukup satu lembar draft executive summary yang mencakup semuanya.

Di dalamnya juga harus bisa menjelaskan apa yang kamu cita-citakan untuk usaha tersebut. Kamu juga bisa memasukkan kebutuhan dana untuk menjalankan usahamu. Seperti berapa investasi yang dibutuhkan atau apa tujuan usaha dijalankan.

 

2. Jelaskan Perusahaanmu

Tahapan perencanaan usaha selanjutnya adalah menjelaskan perusahaanmu. Bagian ini adalah penjelasan tentang perusahaan mulai dari struktur bisnis, bisnis model, ranah industri, visi dan misi, hingga data tim yang bekerja di perusahaanmu.

Ini bisa sangat bermanfaat untuk memeriksa lebih jelas apa bidang perusahaanmu dan apa saja aset perusahaanmu. Data ini juga akan dilihat oleh investor yang akan melakukan investasi pada usahamu dan menjadi pertimbangan bagi mereka untuk menginvestasikan dana ke perusahaanmu.

Di dalam tahap ini kamu juga perlu menyebutkan inti dari usahamu. Misalnya seperti nilai-nilai perusahaan yang kamu bangun. Selanjutnya kamu bisa melengkapi mission statement yang merupakan bagian dari visi dan misi usahamu. Tambahkan juga dampah apa yang usahamu bisa berikan kepada orang lain. Baik itu dampak lingkungan, maupun dampak dalam bentuk lainnya.

Baca Juga: 5 Contoh Ide Rumahan Kreatif yang Dapat Dicoba

3. Analisa Pasar

Analisa pasar menjadi salah satu poin yang juga tidak bisa dilupakan dalam tahapan perencanaan usaha. Tahap analisa pasar bisa kamu isi dengan data potensi pasar dan cara mengeksekusi pasar. Untuk lebih memperjelas lagi, kamu perlu memastikan juga siapa saja pelanggan yang kamu tuju. Buat data pelanggan yang kamu target dengan lebih jelas lagi. Mulai dari profil pelanggan hingga apa pekerjaan mereka.

Pada bagian ini kamu juga perlu mempertimbangkan siapa kompetitor usahamu. Dengan cara melihat kompetitormu, kamu juga akan lebih bisa belajar siapa saja target pasar mereka. Mulai dengan membuat analisa SWOT untuk memperjelas apa kekuatan dan kekurangan usahamu. Ini akan membantu untuk memahami posisi perusahaanmu dan bagaimana menjangkau para calon pembeli tersebut.

4. Garis Besar Manajemen dan Operasional

Bagian ini adalah bagian yang menjelaskan siapa saja yang menjalankan usahamu. Mulai dari manajemen hingga organisasi bisa kamu tuliskan dalam daftar ini agar manajemen dan operasional usahamu menjadi lebih jelas. Kamu juga bisa membuat struktur organisasi untuk manajemen perusahaanmu dan menuliskan tugas serta jabatan masing-masing.

5. Buat Daftar Produk dan Layanan

Tahapan perencanaan usaha selanjutnya adalah membuat daftar produk dan layanan yang kamu sediakan. Tahap ini akan membantumu untuk lebih mendefinisikan apa saja yang kamu sediakan untuk pelanggan. Baik dalam bentuk produk maupun layanan. Jika kamu memiliki banyak produk, kamu bisa membuat kategori sendiri untuk produkmu.

Dengan adanya kategori produk yang jelas, ini akan mempermudah menggolongkan jenis produk dan layanan usahamu. Kamu juga akan lebih mudah menentukan harga yang tepat sesuai dengan kategori produk dan layanan yang kamu miliki.

6. Lakukan Segmentasi Pasar

Membuat segmentasi pasar yang lebih terstruktur adalah langkah yang juga perlu dilakukan. Bukan hanya menentukan target pasar saja, segmentasi pasar sangat diperlukan untuk mengetahui dengan lebih jelas siapa saja yang mungkin akan membeli produk atau layananmu.

Kamu bisa melakukan segmentasi pasar mulai dari dimana area tinggal target pasarmu, apa pekerjaan mereka, berapa banyak penghasilan yang mereka dapat, device apa yang mereka gunakan, dan lainnya. Ini untuk mempelajari kebiasaan yang mereka lakukan sehingga kamu bisa memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Setiap informasi akan bergantung pada jenis produk dan layanan yang kamu jual. Setiap usaha pasti memiliki segmentasi pasar yang berbeda, tapi kamu perlu untuk tetap fokus pada segmentasi pasarmu yang cukup spesifik untuk produk dan layananmu.

Baca Juga: Tips Kelola Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal Besar

7. Perjelas Rencana Pemasaran

Tahapan perencanaan usaha selanjutnya adalah membuat rencana pemasaran yang lebih jelas. Rencana pemasaran adalah rencana bagaimana kamu akan memasarkan produk atau layananmu pada pelanggan. Selain itu, pada bagian ini kamu juga perlu menggambarkan bagaimana cara yang tepat untuk memasarkan produkmu pada pelanggan. Jika kamu memiliki pelanggan yang lebih banyak di media sosial, maka pemasaran media sosial akan lebih cocok untuk dijadikan pilihan.

Membuat rencana pemasaran harus melihat siapa target pasar yang dituju. Kamu juga perlu mempertimbangkan apa jenis produk yang kamu jual dan dimana kamu perlu menjual produk tersebut. Dengan adanya rencana yang jelas, eksekusi pemasaran akan lebih mudah untuk meningkatkan penjualan.

8. Buat Rencana Operasional

Membuat rencana operasional termasuk di dalamnya rencana logistik. Rencana operasional dan logistik sangat penting untuk dilakukan untuk mempermudah proses bisnis saat sudah berjalan. Di dalam tahap ini, terdapat data supplier, distributor, produksi, fasilitas, perlengkapan, gudang, dan lainnya. Di dalamnya menjelaskan bagaimana rantai pasokan berjalan di usahamu agar lebih mudah dipahami oleh siapapun yang membaca.

9. Rencana Keuangan

Tahapan perencanaan usaha selanjutnya adalah rencana keuangan. Membuat rencana keuangan tentunya tidak bisa sembarangan. Dalam setiap rencana keuangan suatu usaha terdapat arus kas usaha, neraca keuangan, dan juga laporan laba rugi usaha. Tidak hanya itu saja, membuat rencana keuangan juga melibatkan apa saja modal yang akan dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Kamu perlu menuliskan kebutuhan keuangan tersebut dengan sangat detail agar kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik.

Dalam setiap tahapan perencanaan usaha kamu perlu mengetahui lebih jelas bentuk usaha yang kamu jalankan. Dengan memahami bentuk usaha dan apa yang kamu berikan kepada masyarakat, tentunya akan lebih mudah bagimu untuk menjalankan usaha sesuai dengan visi dan misi usahamu.

Cara lain untuk memudahkan pengelolaan usahamu adalah dengan menggunakan KoalaApp. Dengan fitur atur transaksi, keyboard jualan, hingga cek ongkir kamu bisa memaksimalkan pelayanan pelanggan hanya dalam satu aplikasi. Langsung cek KoalaApp sekarang juga.