Product Development Adalah: Pengertian, Fungsi dan Tahapannya

1 April 2023

Product development adalah salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam mencari ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas produksi. Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan bisa menciptakan produk-produk baru sehingga akan membuka peluang untuk mendapatkan banyak pelanggan.

Supaya produk baru yang diciptakan disukai atau sesuai dengan harapan masyarakat, maka ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Jika kamu belum tahu tentang pengertian product development, fungsi beserta tahapannya langsung saja simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Pengertian Product Development

Product development adalah serangkaian proses pengembangan yang dilakukan secara menyeluruh atas suatu produk. Pengembangan produk ini dilakukan untuk menciptakan produk baru ataupun meningkatkan kualitas produk yang sudah ada.

Definisi lain dari product development adalah rangkaian tahapan pengembangan produk dari sebuah konsep atau ide menjadi produk yang sesuai kebutuhan target pemasaran. Produk baru ataupun produk lama yang ingin di rebrand perlu melawati tahapan product development.

Dilakukannya product development bukanlah tanpa alasan karena pengaruh dari perkembangan zaman serta kebutuhan pelanggan yang selalu berubah atau dinamis. Hal ini menuntut perusahaan untuk selalu memiliki produk yang bisa menjawab tantangan tersebut.

Baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar, product development perlu dilakukan. Tujuannya, agar produk yang dimiliki tetap relevan dan bisa memenuhi kebutuhan target pasar perusahaannya.

Baca Juga : Cara Membuat Iklan Produk yang Menarik dan Contohnya

Fungsi Product Development

Setelah mengetahui pengertian dari product development, selanjutnya kamu harus tahu fungsi product development. Inilah beberapa fungsi product development yang perlu diketahui:

1. Menghadirkan Inovasi dalam Produk

Ide kreatif sangat diperlukan dalam mengembangkan sebuah produk. Kamu ataupun tim product developer bisa mendapatkan ide kreatif dari hasil riset terhadap produk atau target pasar. Ide kreatif yang dimiliki bisa menjadi bentuk inovasi dalam produk yang ingin dikembangkan.

2. Menghindari Kegagalan Saat Peluncuran Produk

Product development bisa berfungsi sebagai langkah antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan saat meluncurkan suatu produk. Kegagalan bisa saja terjadi karena beberapa hal, seperti minat pasar yang kurang, biaya produksi yang tinggi, gagal bersaing dengan produk kompetitor, strategi pemasaran kurang tepat dan sebagainya.

3. Mengetahui Preferensi Target Pasar

Preferensi target pasar yang selalu berubah bisa menjadi kunci penting dalam product development. Dimana product development bisa menjadi sarana bagi perusahaan dalam memahami selera ataupun minat target pasarnya pada momen tertentu.

Baca Juga : Ini Contoh Deskripsi Produk yang Dapat Menarik Pelanggan

Tahapan Product Development

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pasar

Tahapan product development yang pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan pasar. Tahapan ini penting untuk dilakukan karena dalam proses pengembangan produk membutuhkan dasar yang kuat sehingga bisa menentukan langkah yang tepat untuk menciptakan produk baru atau meningkatkan kualitas produk. 

Dalam proses pengembangan produk dibutuhkan riset pasar yang bersifat akurat dan juga tepat sasaran sehingga harus dilakukan dengan hati-hati. Mengidentifikasi kebutuhan pasar bertujuan untuk memecahkan masalah akan suatu produk yang akan dijual sehingga bisa menciptakan suatu konsep atau ide.

2. Menerapkan Konsep

Setelah mengidentifikasi kebutuhan pasar maka kamu akan mampu menciptakan suatu langkah. Oleh karena itu, tahapan product development selanjutnya yang bisa dilakukan adalah menerapkan konsep tersebut. Dalam penerapan konsep dibutuhkan ketergantungan dengan beberapa pihak yang berperan.

Beberapa pihak tersebut adalah developer, designer, marketing, tester, finance hingga distributor product. Berbagai konsep atau ide dari kreativitas pelaku usaha akan lebih menantang dalam proses penerapannya yang berkaitan dengan pengembangan produk.

3. Membuat Validasi Ukur

Setelah kamu mampu menciptakan suatu konsep atau ide atas hasil identifikasi kebutuhan pasar dan bisa menerapkannya, maka tahapan selanjutnya adalah membuat validasi ukur. Validasi ukur ini akan digunakan sebagai acuan yang bersifat akurat dan tepat sasaran atas pengembangan produk yang dijalankan perusahaan.

Perlu diketahui jika validasi ukur ini akan menjadi tolak ukur apakah proses pengembangan produk berhasil atau gagal.

4. Melakukan Pengujian Pasar

Ketiga tahapan product development diatas sudah berhasil dilakukan maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian pasar. Saat validasi ukur sudah tercipta maka perlu dilakukan pengujian pasar akan semakin mudah dilakukan dalam proses pengembangan produk.

Pengujian pasar ini penting untuk dilakukan oleh tim tester terlebih dahulu sebelum produk yang diciptakan dijual ke pasaran. Dalam hal ini, tester harus bisa memberikan jawaban yang akurat dan tepat sasaran atas produk yang diciptakan tersebut.

5. Feedback

Tahap selanjutnya yang harus dilakukan setelah melakukan pengujian pasar adalah meminta feedback. Tahapan ini menjadi tahapan product development yang tidak kalah penting dari lainnya. Tujuannya adalah agar produk yang dijual di pasaran mendapatkan tempat yang bagus.

Feedback pertama bisa didapatkan dari tim tester produk. Jika sudah berhasil maka produk bisa dibawa ke pasar untuk melakukan proses pengujian pasar. Setelah itu, pelaku usaha harus mendapatkan feedback dari pembeli secara langsung. Dengan begini maka produk yang diciptakan mendapatkan harga jual yang tinggi.

Jadi, product development adalah proses pengembangan produk yang harus dilakukan perusahaan. Bagi kamu yang sedang menjalankan bisnis, disarankan untuk melakukan product development. Dengan begitu, kamu akan menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan target pasar sehingga penjualannya akan meningkat.

Tentunya tidak hanya dengan melakukan product development, untuk mengembangkan usaha kamu perlu Koala+ mengelola manajemen produk dan transaksi. Koala+ dilengkapi beberapa fitur yang mendukung bisnis seperti Chatbot, Broadcast Massage, Manajemen Produk & Transaksi serta Live Customer Service.