Mengetahui cara cek ongkir ekspedisi sangat penting baik bagi pembeli maupun penjual. Untuk pelaku bisnis, cek ongkir ini bisa digunakan dalam memperkirakan harga barang dan ongkos kirimnya. Sementara bagi pembeli, besaran ongkir berguna untuk mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan agar barang yang dibeli bisa sampai ke alamat tujuan.
Di Indonesia sendiri ada beragam pilihan ekspedisi yang dapat digunakan. Umumnya besaran ongkir setiap ekspedisi tersebut nantinya juga akan berbeda. Lalu, seperti apa cara cek ongkir ekspedisi dan perhitungannya itu?
Sebelum cek ongkir ekspedisi, penjual maupun pembeli perlu mengetahui apa saja yang menjadi faktor penentu harga ongkir itu sendiri. Meski nanti ada pricelist dari setiap ekspedisi, penentu harga akhir tetap pada beberapa faktor berikut ini:
Faktor penentu yang pertama ada berat barang yang akan dikirim. Setiap barang nanti akan ditimbang untuk menentukan harga ongkirnya. Sebagai penjual disarankan untuk memperhatikan dengan teliti berat dan ukuran barang yang dijual. Ketika ada pembeli yang bertanya ongkirnya maka bisa memberikan perkiraan harganya.
Untuk batas toleransi ukuran atau berat barang, umumnya ekspedisi memberikan toleransi 300 gram. Jadi untuk barang dengan berat 1,3 kg akan dihitung 1 kg saja. Namun ini perlu dicek lagi pada pihak ekspedisi masing-masing.
Cara menghitungnya pun cukup mudah, misalnya harga 1 kg barang Rp 9.000, jika berat total barang yang dikirim 1,7 kg artinya ongkirnya terhitung untuk 2 kg barang. 2 x Rp 9.000 maka harga ongkir Rp 18.000.
Faktor penentu yang kedua ada jarak pengiriman, untuk penghitungan ongkir dengan jarak pengiriman ini biasanya harus mencari informasi terlebih dahulu kepada ekspedisi bersangkutan. Ongkir berdasarkan jarak pengiriman ini diatur secara otomatis pada sistem e-commerce dan ekspedisi terkait.
Umumnya, kisaran harga kirim barang dengan ekspedisi menggunakan hitungan jarak mulai dari Rp 6.000 sampai Rp 9.000 untuk antar kota. Sementara pengiriman antar pulau dimulai pada harga Rp 20.000. Angka pasti hanya bisa didapatkan dari pihak ekspedisi atau situs resminya.
Biasanya pada laman resmi suatu ekspedisi sudah disediakan fitur penghitungan ongkos kirim. Bagi pelaku bisnis yang ingin melakukan penghitungan sendiri, pertama tentukan dulu tarif per kilometer dulu, misalnya Rp 5.000. Jika ada pesanan yang jaraknya 10 kilometer artinya total ongkir Rp 50.000.
Baca Juga: Pentingkah Segmentasi Demografis bagi Sebuah Bisnis?
Kini semakin banyak kurir atau ekspedisi yang bermunculan. Setiap ekspedisi memiliki tarif masing-masing. Mode pengiriman juga beragam, ada yang melalui darat, udara, dan laut. Hal tersebut yang pada akhirnya menentukan nilai ongkir suatu barang.
Pemilihan kurir atau ekspedisi pun menjadi penentu harga dalam menghitung ongkir. Sebab setiap transportasi biayanya pun berbeda-beda. Belum lagi layanan ekspedisi yang disediakan untuk pelanggan.
Penjual dan pembeli yang ingin menghitung ongkir ekspedisi juga harus menentukan dulu metode pengiriman yang ada. Biasanya ada metode pengiriman normal atau reguler, serta ada pengiriman kilat.
Setiap metode memiliki penanganan yang berbeda sehingga harganya juga berbeda. Umumnya semakin cepat barang sampai ke tujuan semakin mahal biaya ongkir yang perlu dibayarkan. Untuk itu pastikan memilih metode pengiriman sesuai kebutuhan.
Jangan sampai lupa menyiapkan biaya tambahan saat akan melakukan pengiriman barang. Biaya tambahan ini biasanya diambil dari proses pengemasan. Jika mengirim barang yang mudah pecah atau retak, perlu adanya pelindung dan itu membutuhkan biaya tambahan. Ini pun akan mempengaruhi ongkir barang.
Baca Juga: Pengertian dan Tips Agar Strategi Preorder Bisa Sukses
Pelaku bisnis dan pembeli harus jeli dalam mengecek ongkir setiap ekspedisi yang ada. Hal ini karena biaya ongkir pada setiap jasa pengiriman berbeda sesuai dengan pelayanannya. Sekarang ini untuk cara cek ongkir semua ekspedisi dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Pelanggan hanya perlu menggunakan smartphone dan jaringan internet, maka semua tarif ongkir ekspedisi akan bisa diketahui dengan mudah. Hal ini karena setiap ekspedisi memiliki laman atau situs resmi sendiri-sendiri, dimana pada situs tersebut ada pricelist dan fitur penghitungan harga pengiriman barang.
Bagi yang masih bingung bagaimana cara cek ongkir ekspedisi, mari lihat langkah-langkahnya berikut ini:
Itulah cara cek ongkir ekspedisi yang bisa kamu praktekkan dengan mudah. Selain cek ongkir ekspedisi, kamu wajib memiliki aplikasi untuk mengembangkan bisnis. Salah satu aplikasi yang menyediakan banyak fitur bisnis adalah Koala. Dengan Koala, kamu bisa membalas chat pembeli, mengelola transaksi, hingga cek ongkir tanpa harus berpindah aplikasi. Cukup dari satu aplikasi, semua transaksi jualanmu bisa dikelola dengan baik dan praktis.
Saat ini juga sudah hadir Koala+ yang dilengkapi dengan fitur yang semakin lengkap dan canggih. Mulai dari broadcast message, chatbot, manajemen produk & transaksi, hingga adanya dukungan Live Customer Service. Dengan fitur yang lengkap, kamu pun bisa mengelola dan mengembangkan bisnis dengan lebih mudah.