Ada beberapa perbedaan QA dan QC yang wajib diketahui. QA atau quality assurance dan QC atau quality control merupakan salah satu bagian dari rencana manajemen mutu suatu organisasi maupun perusahaan. Dimana pelaksanaan keduanya yang efektif bisa memberikan kontribusi yang besar untuk keberhasilan suatu proyek.
Meski QA maupun QC sudah banyak digunakan dalam organisasi maupun perusahaan, tetapi masih banyak orang yang bingung mengartikan keduanya. Agar kamu tidak bingung membedakannya lagi, berikut beberapa perbedaan antara QA dan QC yang harus kamu ketahui.
Baca Juga : Perbedaan Customer Service dan Call Center yang Sebenarnya
Dilansir dari The Balance Small Business, QA atau quality assurance merupakan suatu proses untuk memastikan persyaratan kualitas sebuah perusahaan sudah terpenuhi. Proses ini meliputi proses perencanaan dan juga pengawasan aktivitas pembuatan barang atau produk perusahaan.
Perlu diketahui jika QA ini sangatlah dibutuhkan dalam proses pembuatan sebuah produk agar pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efektif. Daripada kamu menemukan kesalahan pada produk yang sudah jadi, alangkah lebih baik untuk melakukan pencegahan dengan cara mengawasi prosesnya.
Dilansir dari Investopedia, QC atau quality control merupakan suatu proses pengecekan mutu atau kualitas produk yang dilakukan oleh bisnis dan juga perusahaan. QC sendiri dilakukan untuk memastikan kualitas produk yang akan dijual di pasar sudah sesuai dengan standar produk.
Quality control (QC) juga bisa diartikan sebagai bagian dari manajemen yang memiliki tugas untuk memastikan apakah kualitas produk sudah baik dan sesuai dengan ketentuan perusahaan atau belum.
Baca Juga : Perbedaan Pemasaran dan Penjualan yang Wajib Diketahui
Berikut ini perbedaan QA dan QC yang wajib diketahui oleh perusahaan:
Perbedaan yang pertama terletak pada fokus kerjanya. Dimana fokus kerja dari quality assurance (QA) lebih ke menjamin pemenuhan kualitas suatu produk atau barang. Quality assurance (QA) sendiri aktif berpartisipasi untuk membuat standarisasi pada suatu produk atau barang agar tidak salah produksi.
Jika kemudian ternyata terdapat ketidaksesuaian, maka standarisasi yang sudah ditentukan sebelumnya bisa langsung diperbaiki saat itu juga. Perbaikan dilakukan sebelum produk diproduksi.
Sedangkan fokus kerja dari quality control atau QC adalah lebih fokus untuk memperbaiki kesalahan yang terdapat pada suatu barang atau produk sebelum produk tersebut dipasarkan pada konsumen. Jika kemudian ada mutu atau kualitas produk yang belum terpenuhi, maka bagian QC akan bertanggung jawab untuk memperbaiki.
Tujuan yang ingin dicapai oleh QA adalah untuk melakukan pemeriksaan pada produk, tetapi lebih ke proses untuk pengembangan produk sebelum dicek oleh bagian QC. Jadi nantinya bagian QA akan melihat dulu apakah ada produk yang memiliki ukuran yang tidak sesuai, pemakaian warna produk serta potongan produk yang salah.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai QC adalah untuk menguji proses tetapi pada produk atau barang yang sudah selesai dikembangkan. Lebih singkatnya, sebelum produk dijual di pasar bagian QC akan melakukan pengecekan ulang. Tujuannya untuk menghindari produk yang rusak atau tidak sesuai dengan permintaan konsumen.
Perbedaan QA dan QC juga bisa dilihat dari cara kerjanya. Dimana cara kerja QA lebih membuat manajemen sistem yang berkualitas dan hal tersebut akan digunakan sebagai tolak ukur dalam kualitas perusahaan. Sedangkan cara kerja QC lebih mencari sumber permasalahan dan juga memperbaikinya menggunakan alat maupun sumber daya yang ada.
Hal ini berarti QA lebih ke process oriented dan QC lebih ke product oriented. Setelah menyusun sistem manajemen, QA akan melakukan ke bagian produksi. Apabila standarisasinya berubah, QA akan langsung memberitahukan ke pihak produksi. Jadi baik QA dan QC tidak bisa dipisahkan ataupun saling berkaitan.
Lokasi kera antara QA dan QC juga berbeda. Dimana QA akan lebih banyak bekerja di ruang kantor (office) serta lingkup kerjanya sangat luas di bagian industri. Seorang QA harus memiliki skill pemeriksaan yang baik akan produk dan juga menuliskan prosedur produk sehingga bisa sesuai dengan standar engineering maupun industri.
QC atau quality control lebih banyak turun ke proses atau pembuatan langsung di lapangan. Jadi QC lebih banyak bekerja di pemeriksaan ulang dan membuat laporan pengecekan dengan bak. Adapun tempat kerjanya yaitu tidak di pabrik maupun gudang tetapi tempat penyimpanan produk.
QA lebih dibutuhkan perusahaan untuk membuat perencanaan, prosedur, spesifikasi dan juga standar yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya kekeliruan sebelum produk dipasarkan ke masyarakat umum atau sebelum disetor ke QC. Tim produksi nantinya akan mengganti produk yang tidak sesuai dengan produk baru.
Sementara QC akan memastikan jika produk yang akan dipasarkan sudah diperiksa secara teliti sehingga jika ada produk yang tidak sesuai bisa ditindaklanjuti dan juga dibuat laporan.
Itulah informasi tentang pengertian serta perbedaan QA dan QC yang wajib diketahui pengusaha. Dari penjelasan diatas diketahui jika keduanya memiliki banyak perbedaan sehingga kamu bisa memahaminya dengan benar. Baik QA maupun QC keduanya saling berkaitan satu sama lain.
Untuk memaksimalkan bisnis, kamu perlu menggunakan Koala+ yang sudah terintegrasi WhatsApp API. Koala+ memiliki fitur manajemen transaksi dan manajemen produk yang penting untuk bisnis. Fitur manajemen transaksi berguna untuk memantau semua transaksi yang masuk secara real time, melihat riwayat pesanan yang tersimpan dan mengirim pesan invoice ke pelanggan.
Sedangkan fitur manajemen produk akan memudahkanmu dalam menambahkan daftar produk yang dijual serta mengatur ketersediaannya. Kamu juga bisa punya website jualan sendiri yang langsung terhubung ke dashboard Koala+ dengan gratis. Dengan begitu, bisnis lebih terpercaya dan mudah dipromosikan dengan mencantumkan website jualanmu. Tertarik mencoba? Daftar Koala+ sekarang juga.