Bagi kamu yang kesulitan menganalisis data, teknik analisis data penting dipelajari. Analisis data sering dilakukan dalam bisnis untuk mengambil keputusan penting. Meski penting, ternyata masih banyak pebisnis yang belum memahami teknik analisis data yang benar. Hasilnya, pebisnis menggunakan jasa analisis data. Padahal lebih baik untuk melakukannya sendiri. Sehingga, bisa tahu dimana kesalahan pengolahan datanya.
Teknik analisis data adalah proses untuk mengolah informasi dan data ke dalam proses penelitian. Lalu, data ini akan dijadikan sebagai hasil penelitian atau telusuran terbaru.
Proses analisis ini harus dilakukan untuk mengetahui seberapa valid data yang telah didapatkan. Jadi, sangat memudahkan kamu untuk membuat hasil pembahasan penelitiannya.
Pada dasarnya, teknik analisis data berkaitan erat dengan rancangan penelitian serta rumusan masalah yang sudah ditentukan di awal. Sehingga, bisa disebutkan bahwa teknik ini hanya bisa dilakukan saat poin penting penelitian telah terpenuhi. Contohnya, pengumpulan data sesuai dengan permasalahan di latar belakangnya.
Dengan demikian, kamu pun punya tujuan kenapa teknik analisis data ini harus dilakukan, apakah untuk menjawab persoalan dari rumusan masalah atau memberikan terobosan terbaru. Ini semua tergantung dari kreativitas peneliti.
Teknik analisis data juga bertujuan untuk menjelaskan lebih rinci tentang data penelitian agar semakin mudah dipahami oleh pembacanya.
Baca Juga : Pengertian Up Selling Beserta Tips dan Manfaatnya
Ada dua jenis analisis data ditinjau dari bentuk data yang akan dianalisis, bisa kuantitatif dan kualitatif. Informasi lebih lanjut bisa disimak pada penjelasan berikut ini.
Data kuantitatif menyajikan data yang bersifat angka dan numerik sehingga bisa dihitung karena berbentuk angka statistik. Nah, biasanya data-data seperti ini adalah hasil dari kuesioner, survei dan angket.
Oleh karena datanya berupa angka, teknik analisis pun menerapkan model matematika atau statistika. Teknik ini dibagi lagi menjadi dua, antara lain:
Analisis inferensial merupakan pengolahan data menggunakan mode statistik dengan memanfaatkan perangkat lunak SPSS agar mendapatkan hasil yang sesuai. Jadi, kesimpulan yang didapatkan dari perhitungan inilah dijadikan sebagai kesimpulan penelitian.
Analisis deskriptif adalah pengolah data dengan melihat track record data di masa lampau agar bisa mengambil kesimpulan penelitian. Teknik ini cenderung menggunakan data yang jumlahnya sangat banyak. Misalnya data demografi yang berasal dari sensus penduduk.
Teknik analisis data kualitatif tentu saja berupa data non angka dan numerik. Data ini justru diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Oleh karena itulah, sifat datanya lebih bersifat deskriptif atau menggambarkan sesuatu melalui kalimat.
Teknik yang dilakukan untuk pengolahan data kualitatif antara lain:
Analisis wacana merupakan teknik yang dilakukan dengan menganalisis interaksi antar orang dalam suatu konteks sosial. Tujuan dari analisis ini adalah mencari tahu pola yang ada dalam aktivitas komunikasi orang tersebut.
Sementara itu, analisis naratif lebih berfokus pada deskripsi berbagai peristiwa dari narasumber tentu. Kemudian, inilah yang dijadikan dalam suatu deskripsi cerita. Teknik ini biasanya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam aktivitas organisasi, baik itu dari segi eksternal maupun internal.
Baca Juga : Pengertian Buyer Persona, Manfaat dan Cara Membuatnya
Berdasarkan teori, teknik analisis data ini cukup mudah dilakukan. Namun, realitanya sangatlah sulit. Dalam memilih analisis data, setidaknya kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Sebagai seorang pebisnis, sudah pasti mengetahui data apa saja yang didapatkan sehingga bisa mendapatkan teknik analisis yang tepat. Sebenarnya, kamu sudah tahu sejak dipilihnya metode penelitian.
Karena bagaimanapun juga, data yang diperoleh tergantung pada metode penelitiannya. Misalnya, metode penelitian observasi sudah pasti hasilnya bersifat kualitatif. Sementar,a jika ingin meminta pendapat orang melalui kuesioner, maka datanya akan bersifat numerik.
Karakter populasi mencakup kriteria populasi yang harus dipenuhi. Biasanya digolongkan berdasarkan usia, tempat tinggal, jenis kelamin, jenis profesi, dan sebagainya. Dengan demikian, penelitian yang dilakukan akan tepat sasaran tanpa harus mengulang-ulangnya hingga mendapatkan data yang sesuai.
Karakteristik penelitian disini ditujukan untuk detail permasalahan yang ingin diselesaikan dalam penelitian tersebut. Jika sudah tahu karakteristiknya seperti apa, maka teknik analisisnya baru bisa ditentukan.
Jumlah variabel ternyata juga bisa menentukan teknik analisis datanya. Hal ini karena pengolahan data yang melebihi dua variabel akan berbeda. Begitupun dengan tekniknya yang sedikit lebih rumit.
Apabila teknik analisis data ini selesai dilakukan, biasanya akan masuk ke tahap penafsiran data. Baik itu hasilnya bersifat kualitatif maupun kuantitatif, data tetap disajikan dalam uraian kalimat yang berbentuk kesimpulan. Sehingga pembaca bisa mudah memahaminya.
Tidak hanya digunakan dalam dunia penelitian saja, teknik analisis data sangat berguna dalam dunia bisnis. Contohnya saat menganalisis data pelanggan sehingga lebih mudah untuk mengelompokkan pelanggan tertarget.
Untuk menghimpun semua data penjualan dari pelanggan, pebisnis semakin dimudahkan dengan adanya fitur Manajemen Produk dan Manajemen Transaksi dari Koala+. Fitur tersebut memudahkanmu untuk mengelola semua transaksi pelanggan hanya dalam satu dashboard saja.
Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah untuk menganalisis produk manakah yang penjualannya paling signifikan pada bulan tersebut. Bahkan transaksi pada bulan-bulan sebelumnya pun masih bisa diakses. Begitupun dengan fitur manajemen produk, membuat pengelolaan inventori produk semakin mudah dianalisis.
Selain fitur Manajemen Produk dan Transaksi, Koala+ juga memiliki fitur-fitur lainnya seperti Chatbot, Broadcast Message dan Live Customer Service. Jadi tunggu apalagi, daftar Koala+ sekarang juga dan integrasikan bisnismu dengan WhatsApp API Koala+!