Pengertian Preloved dan Tips Sukses Memulai Bisnis Preloved

10 November 2022

Kamu pasti sudah sering sekali mendengar tentang apa itu preloved. Preloved merupakan salah satu istilah untuk menjual barang yang telah terpakai. Preloved yang dijualan biasanya masih memiliki kualitas yang sangat bagus dan hampir masih seperti baru. Jadi sedikit berbeda dengan secondhand atau thrift shop. Nilai guna barang preloved yang dijual juga masih bagus dan hampir seperti utuh.

Di artikel berikut ini kamu akan mendapat penjelasan lengkap seputar preloved. Mulai penjelasan dari apa itu preloved hingga bagaimana menjalankan bisnis preloved yang lancar sebagai suatu usaha. Simak lengkap artikel ini.

Pengertian Apa itu Preloved

Kata preloved diartikan sebagai barang yang sebelumnya dicintai (loved) oleh seseorang. Barang tersebut kemudian dijual lagi dengan kata preloved. Secara definisi, apa itu preloved adalah aktivitas menjual barang yang sebelumnya dimiliki oleh orang lain. Barang yang dijual masih dalam kondisi bagus dan berkualitas untuk ukuran barang bekas sehingga tidak bisa disebut sebagai barang bekas sepenuhnya. Maka dari itu istilah preloved digunakan untuk barang tersebut.

Budaya seputar apa itu preloved semakin naik belakangan ini. Ada banyak alasan masyarakat membeli barang preloved dibandingkan dengan barang yang masih baru. Terutama jika barang yang sedang di preloved adalah barang yang berkualitas dan bermerk yang masih memiliki nilai yang cukup tinggi. Alasan sebagian besar masyarakat membeli barang preloved adalah karena harga asli barang masih terlalu mahal, lebih mudah didapat, atau bahkan masih ragu untuk membeli dengan harga aslinya karena kualitas masih belum bisa dibuktikan.

Alasan-alasan tersebut sering muncul dalam masyarakat, tapi bukan berarti barang preloved adalah barang yang jelek. Barang yang di preloved justru adalah barang-barang bermerk atau barang dengan teknologi canggih dengan harga mahal. Misalnya seperti tas bermerk, pakaian bermerk, produk elektronik untuk rumah tangga yang jarang pemakaiannya seperti bouncer bayi, alat sterilisasi, dan lainnya.

Baca Juga: Tips Membuat Kata-Kata yang Cocok untuk Jualan di WA

Memulai Bisnis Preloved

Karena apa itu preloved semakin diketahui oleh masyarakat, bisnis yang berhubungan dengan preloved pun juga semakin berkembang. Banyak pemilik usaha yang memulai bisnis barang preloved tersebut dan mendapatkan pendapatan yang cukup terjamin dari barang preloved yang dijual. Prosesnya juga cukup mudah dilakukan karena kualitas barang yang dijual memang sudah terjaga oleh pemilik sebelumnya.

Kamu juga bisa memulai bisnis preloved dan mendapatkan pendapatan yang cukup. Berikut ini adalah tips yang bisa kamu lakukan untuk memulai bisnis preloved:

  1. Temukan Lokasi yang Tepat
    Kamu pasti sudah mendapatkan gambaran tentang apa itu preloved. Menjual barang preloved juga memerlukan lokasi khusus. Baik berjualan secara online ataupun offline, lokasi yang tepat akan sangat membantu proses kelancaran bisnis preloved yang kamu mulai. Jika kamu membuka toko offline, pastikan toko tersebut di area yang strategis agar pelanggan bisa dengan mudah menemukan lokasi tokomu.

    Jika kamu memulai bisnis preloved secara online, kamu juga harus menentukan tempat penjualanmu dengan tepat. Kamu bisa memilih mana marketplace yang cocok untuk digunakan berjualan. Kamu juga bisa menggunakan media sosial untuk katalog produk ataupun saluran penjualan langsung. Pilih lokasi online yang mudah diakses oleh pelangganmu dan aman untuk digunakan sebagai transaksi.
     
  2. Tentukan Jenis Produk
    Menjual barang preloved juga memerlukan ceruk yang khusus. Tentukan apa jenis barang yang ingin kamu jual. Alasan ini penting untuk proses bisnis dari preloved karena tanpa ada jenis produk yang jelas, pelanggan akan kesulitan menemukan usahamu. Sebagian besar bisnis preloved memilih jenis produk barang luxury seperti tas atau pakaian dan sepatu. Jadi ceruk usaha mereka terfokus pada fashion sehingga pelanggan lebih mudah menemukan usaha mereka saat akan berbelanja.

    Jika kamu ingin menjual berbagai macam jenis barang, kamu juga bisa melakukan hal tersebut jika target pasar sudah terbentuk. Ketika target pasar sudah terbentuk, tentunya akan lebih mudah untuk memproses bisnis sesuai dengan yang kamu inginkan. Kamu bisa menambah beragam jenis produk preloved dan memasarkan usahamu dengan tepat.
     
  3. Tentukan Target Pasar
    Menentukan target pasar adalah bagian penting dari setiap bisnis. Setelah mengetahui apa itu preloved dan bagaimana cara kerjanya, kamu bisa mengetahui siapa saja target pasar yang mungkin cocok untuk bisnis preloved milikmu. Untuk menentukan target pasar tersebut, kamu juga perlu mengetahui bahwa apa itu preloved dan alasan masyarakat menyukai preloved adalah karena harga dan kualitas. Jadi proses penentuan target pasar bisa disesuaikan dengan apa saja produk yang kamu jual dalam bentuk preloved.
     
  4. Buat Rencana Bisnis
    Membuat perencanaan bisnis adalah tahap penting dalam setiap bisnis. Kamu juga perlu membuat rencana bisnis untuk usaha preloved yang kamu jalankan. Mulai dari apa saja produk yang akan kamu jual, bagaimana kamu mendapatkan produk tersebut, serta apa saja kebutuhan untuk memulai bisnis preloved. Tentunya kamu bisa membuat rancangan ini setelah memahami apa itu preloved.

    Baca Juga: Tips dan Contoh Bio Instagram Olshop untuk Fashion
     
  5. Menyiapkan Stok Produk
    Berjualan barang preloved juga memerlukan stok produk yang tepat. Stok produk bisa kamu dapatkan dari koleksi pribadimu atau mendapatkan dari sumber lainnya. Kamu bisa mencari produk-produk preloved yang ingin dijual oleh orang lain dan menjualnya di saluran jualanmu. Ini adalah salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan stok barang. Kamu hanya perlu mengumpulkan berbagai macam jenis barang yang dibutuhkan dengan cara menghubungi banyak pelanggan.
     
  6. Atur Tokomu
    Langkah selanjutnya kamu perlu mengatur tokomu semenarik mungkin agar bisa menarik perhatian calon pelanggan. Toko yang menarik bisa meningkatkan minat para pelanggan. Mulai dengan memberikan deskripsi produk yang jelas dan foto yang jelas juga. Jika ada kerusakan pada barang kamu juga perlu menyertakan hal tersebut pada deskripsi agar calon pembeli mengetahui kondisi barang dengan tepat. Jangan lupa juga untuk memasukkan foto atau video berkualitas bagus dan jelas agar pelanggan bisa memeriksa produk tersebut lewat foto atau video.
     
  7. Pasarkan Usahamu
    Langkah yang juga tidak boleh dilewatkan saat memiliki usaha adalah memasarkan usaha. Kamu bisa menggunakan banyak cara untuk memasarkan usahamu. Mulai dari offline maupun online. Pemasaran offline bisa dilakukan dengan membuat poster atau brosur dan membagikannya di area sekitar toko. Sedangkan untuk pemasaran online, kamu bisa memanfaatkan media sosial dan SEO untuk meningkatkan trafik pengunjung ke toko onlinemu. Cara tersebut cukup efektif selama dilakukan dengan cara yang rutin dan maksimal.


Setelah mengetahui apa itu preloved dan mempelajari tips memulai usaha preloved, kamu bisa mencoba memulai usaha preloved untukmu sendiri. Pastikan produk yang kamu jual masih berkualitas baik agar pelanggan merasa senang dengan produk preloved yang kamu jual. Untuk memberikan pelayanan pelanggan yang maksimal, kamu bisa menggunakan Koala. Dengan fitur keyboard jualan, pastinya akan membuatmu lebih mudah berkomunikasi dengan pelanggan. Langsung cek Koala sekarang.