Apa Itu Retur Penjualan dan Bagaimana Cara Melacaknya?

9 November 2022

Retur penjualan adalah salah satu istilah penting dalam transaksi bisnis yang perlu diketahui oleh semua pemilik usaha. Retur penjualan cukup sering terjadi dalam transaksi penjualan. Alasannya juga bermacam-macam. Sebagai pemilik usaha, kamu perlu mengetahui lebih detail tentang retur penjualan karena retur penjualan adalah poin yang krusial untuk berlangsungnya usaha.

Setiap usaha yang memproduksi produk atau menjual produk pasti akan mengalami retur penjualan. Setiap retur penjualan tersebut bisa mempengaruhi stok barang dan perhitungan keuntungan barang. Memahami penjelasan dari retur barang akan membantumu meningkatkan kualitas transaksi penjualan untuk produk usahamu.

Di artikel berikut ini, kamu bisa mengetahui tentang penjelasan lengkap dari retur penjualan, alasan retur penjualan terjadi, dan bagaimana cara melacak retur penjualan yang telah terjadi. Simak lebih lengkap artikel ini agar kamu bisa mendapatkan informasi penting seputar hal tersebut.

Pengertian Retur Penjualan

Retur penjualan adalah saat di mana suatu produk atau barang dikembalikan lagi oleh pembeli kepada penjual. Produk atau barang yang dikembalikan bisa karena bermacam-macam alasan. Bisa juga pelanggan meminta retur barang karena ingin melakukan penukaran. 

Retur penjualan adalah hal yang umum terjadi dalam setiap bisnis. Apa pun jenis bisnis dan produk yang dijual, retur penjualan pasti pernah terjadi. Meskipun retur penjualan adalah hal yang wajar, bukan berarti retur penjualan bisa diwajarkan begitu saja. Jika terdapat banyak sekali permintaan retur penjualan, maka terdapat kesalahan dari produk yang dijual dan penjual bisa mengalami kerugian yang cukup besar. Jadi retur penjualan adalah hal yang perlu dievaluasi dan langsung ditangani agar tidak menimbulkan kerugian yang besar.

Baca Juga: Inilah Manfaat Format Order Pesanan Pada Bisnis

Alasan Retur Penjualan yang Sering Ditemui

Meskipun retur penjualan adalah hal yang sering terjadi, penjual tetap harus memperhatikan alasan kenapa retur tersebut terjadi. Ini akan membantu proses evaluasi dan agar kasus retur penjualan bisa diatasi dengan cepat. Beberapa alasan yang sering ditemui untuk retur penjualan adalah sebagai berikut. 

  1. Produk Mengalami Kerusakan
    Salah satu alasan retur penjualan yang paling sering ditemui adalah produk mengalami kerusakan. Biasanya ini terjadi ketika produk tidak berfungsi dengan baik atau ketika produk tidak sesuai dengan deskripsi yang telah dibaca pembeli. Jadi pembeli mengajukan retur penjualan agar produk yang mengalami kerusakan tersebut dapat dikembalikan.
     
  2. Produk yang Dikirimkan Salah
    Kesalahan lain yang juga sering ditemui adalah kesalahan pengiriman produk. Kesalahan ini terjadi biasanya dikarenakan human error seperti kesalahan pengemasan barang, pemilihan barang, dan bisa juga terjadi dari pihak pelanggan karena mereka kurang teliti membaca deskripsi produk sebelum membeli.
     
  3. Produk Sampai Terlalu Lama
    Kesalahan yang juga cukup sering menjadi alasan retur penjualan adalah produk sampai terlalu lama. Kesalahan yang mungkin terjadi adalah penjual mungkin terlalu lama memproses pembelian pelanggan. Kemungkinan lainnya adalah pihak kurir mengalami masalah sehingga proses pengiriman barang menjadi lebih lama.
     
  4. Produk Tidak Sesuai dengan Deskripsi
    Alasan lain yang juga sering ditemukan adalah produk yang tidak sesuai dengan deskripsi. Ini karena pelanggan tidak merasa produk mendekati deskripsi sama sekali. Jadi mereka melakukan retur penjualan karena produk tidak sesuai.
     
  5. Penipuan
    Alasan yang juga mungkin terjadi untuk permintaan retur adalah penipuan. Meskipun kemungkinannya kecil, alasan ini juga sering ditemui. Penipuan yang dilakukan juga bermacam-macam jenisnya. Maka dari itu sebagai penjual kamu perlu berhati-hati agar tidak terjadi penipuan.
     
  6. Tidak Sengaja Melakukan Pembelian
    Alasan selanjutnya adalah pelanggan melakukan kesalahan pembelian. Ini mungkin terdengar seperti alasan yang cukup konyol, tapi ini memang pernah terjadi. Meskipun sangat jarang tidak sengaja melakukan pembelian bisa saja terjadi sehingga pembeli melakukan permintaan retur.

 

Alasan-alasan retur penjualan tersebut merupakan alasan yang paling sering ditemui oleh para penjual. Sebagai pemilik usaha, kamu perlu mewaspadai alasan-alasan tersebut dan menjadikan alasan tersebut sebagai bahan evaluasi agar bisnis menjadi lancar.

Cara Melacak Retur Penjualan

Agar tidak menimbulkan kerugian yang besar, retur penjualan perlu dilacak. Melacak retur penjualan juga merupakan hal yang perlu dilakukan karena hal tersebut berhubungan dengan produk dan stok barang yang ada di gudang. Berikut ini beberapa cara melacak retur penjualan adalah sebagai berikut. 

  1. Catat Detail Retur Penjualan
    Setiap produk yang mengalami retur penjualan perlu dicatat dengan detail. Mulai dari jenis barang, warna, kode barang, ukuran, dan lain-lain. Kamu juga perlu mencatat bagaimana cara pembayaran pelanggan untuk pembelian tersebut. Apakah pembayaran menggunakan cash atau credit. Ini juga akan berfungsi untuk sistem pengembalian uang setelah retur nantinya.
     
  2. Pastikan Retur Penjualan Sesuai Aturan
    Setiap usaha pasti memiliki aturan retur penjualan masing-masing. Pastikan permintaan retur penjualan dari pelanggan sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam satu usaha. Jika memenuhi syarat dan ketentuan, pastinya proses retur penjualan akan jauh lebih mudah. Jika tidak maka proses retur penjualan akan sulit. Biasanya produk yang tidak memenuhi retur penjualan adalah barang yang mengalami kerusakan atau produk yang sudah terlalu lama dibeli.
     
  3. Catat Transaksi Retur Penjualan
    Setiap transaksi dalam penjualan pastinya dicatat dengan baik. Begitu juga untuk retur penjualan, kamu juga perlu mencatat detail retur penjualan tersebut dan juga transaksi pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Catatan transaksi ini penting sekali saat proses retur penjualan agar tidak terjadi penipuan. Kamu juga bisa memeriksa transaksi yang masuk terlebih dahulu sebelum melakukan retur penjualan pelanggan.
     
  4. Perbarui Stok Barang
    Selanjutnya jangan lupa untuk memperbarui stok gudang. Ini penting untuk dilakukan agar tidak terjadi permasalahan saat menghitung stok barang yang ada di gudang. Kamu juga perlu mengkategorikan jenis barang yang dikembalikan. Apakah barang tersebut rusak atau salah pengiriman. Jadi stok gudang akan tetap teratur.
     

Baca Juga: Tips dan Contoh Bio Instagram Bisnis Fashion

Pentingnya Melacak Retur Penjualan

Melacak retur penjualan adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Dengan melacak retur penjualan kamu bisa menghitung keuntungan dengan lebih baik. Karena alasan retur penjualan bermacam-macam, hal tersebut bisa berpengaruh pada jumlah keuntungan yang didapatkan oleh usaha. Kamu perlu melacak retur penjualan agar bisa mendapatkan angka yang tepat untuk transaksi penjualan.

Melacak retur penjualan juga dapat membantu mempelajari tren yang terjadi di pasar. Jika banyak terjadi permintaan retur penjualan, maka kamu bisa mempelajari apa yang terjadi di pasar sehingga banyak permintaan retur penjualan. Selanjutnya kamu bisa menggunakan hal tersebut untuk meningkatkan pelayanan usahamu. 


Mengevaluasi alasan kenapa banyak terjadi retur penjualan akan meningkatkan pemahaman terhadap pelanggan. Selanjutnya kamu bisa menggunakan data evaluasi tersebut untuk memperbaiki apa yang menjadi kekurangan produkmu. Ini juga bisa menjadi pembelajaran untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan. Kamu juga bisa meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan KoalaApp. Dengan adanya fitur Koala Plus, kamu bisa mengirimkan broadcast message kepada pelanggan, keyboard jualan, chatbot, dan atur transaksi penjualan. Langsung saja coba Koala sekarang.