Di era maju yang seperti ini, jangan kaget kalau masih saja ada orang yang mempertanyakan berapa modal usaha sembako untuk membangun warung kecil-kecilan sebagai pendapatan tambahan. Walaupun pasar swalayan yang bergaya modern dan nyaman dikunjungi untuk berkeliling, ternyata masih banyak beberapa kalangan masyarakat yang masih saja berbelanja di warung.
Alasannya pun beragam, seperti dekat dari rumah, butuh mendapatkan produknya cepat, menyediakan beberapa produk yang harganya lebih murah, dan beberapa orang yang dikenal oleh pemilik bisa menghutang. Oleh karena itu, usaha ini masih saja diminati oleh banyak orang sehingga mereka bertanya-tanya berapa modal usaha sembako yang perlu dipersiapkan.
Pada dasarnya, modal usaha sembako ataupun modal usaha lainnya bisa ditentukan dengan kemampuan dan kapasitas orang tersebut karena tidak ada peraturan khusus mengenai modal usaha sembako -lain hal jika menggunakan sistem franchise, ya-.
Berapa pun modal usaha sembako yang dimiliki harus ditemani dengan strategi pemasaran yang tepat, pemilihan lokasi yang sesuai dengan target, dan pengaturan modal usaha sembako yang bijak. Dengan demikian, berapa, sih, kisaran modal usaha sembako yang harus dipersiapkan untuk memulai bisnis kecil-kecilan tersebut? Ikuti penjelasan modal usaha sembako berikut ini, yuk!
Modal usaha sembako tidak hanya berkisaran di produk-produk yang akan kamu jual, loh! Ada beberapa hal lain yang perlu kamu pertimbangkan, pikirkan, dan kamu lakukan karena hal tersebut berkaitan dengan modal usaha sembako yang sedang kamu siapkan. Cek taktik awal di bawah ini untuk mulai mengkalkulasi modal usaha sembako kamu!
Letak bisnis sangat berpengaruh dengan penentuan modal usaha sebab, seperti yang sudah kamu ketahui, harga tanah dan bangunan di berbagai daerah berbeda-beda dan mengikuti permintaan. Apabila kamu berjualan di kawasan di mana banyak masyarakat menengah ke atas, sudah dapat dikatakan bahwa harga tanahnya akan tinggi.
Selain itu, jika dilihat dari kebiasaan masyarakat tersebut, mereka cenderung lebih menyukai berbelanja di pasar modern dan akan membeli barang kebutuhan rumah dengan jumlah yang banyak. Oleh karena itu, kamu bisa melirik kawasan yang penduduknya berasal dari masyarakat menengah ke bawah supaya usaha sembako kamu dilirik oleh calon pembeli.
Selain itu, apabila kamu mempunyai rumah sendiri, kamu juga bisa memanfaatkan rumah kamu tersebut untuk membuka bisnis ini. Namun, kamu juga tetap harus menghitung pengeluaran untuk mempersiapkan rumah kamu sebagai tempat bisnis. Hal ini dikarenakan kamu perlu melakukan sedikit renovasi di rumah kamu untuk mempersiapkan tempat sebagai usaha dan gudang untuk menyimpang barang-barang sembako.
Semakin lengkap produk di warung sembako kamu, semakin banyak pula target yang bisa kamu gapai. Belum lagi, satu produk memiliki banyak varian dan jenis yang harganya beragam. Meskipun begitu, tidak ada kewajiban untuk kamu membeli semua varian atau jenis untuk satu produk karena kamu harus menyesuaikan dengan modal usaha sembako yang kamu miliki.
Oleh karena itu, kamu bisa menyetok varian atau jenis yang paling banyak dicari oleh masyarakat dan target market di lokasi warung sembako yang kamu incar. Kamu bisa melakukannya melalui pencarian di Google atau bertanya singkat dengan keluarga, kerabat, tetangga, dan teman kamu.
Taktik terakhir untuk menentukan modal usaha sembako adalah dengan mencari tau harga produk sembako di distributor. Butuh waktu cukup lama untuk menjalankan ini karena kamu perlu membandingkan berbagai harga produk dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak hanya itu, kamu juga perlu mempertimbangkan perihal kualitas dan kemudahan mendapatkannya.
Melakukan survei produk sembako diperlukan supaya kamu mendapatkan harga dan kualitas terbaik supaya produk yang kamu jual juga dapat bersaing dengan kompetitor yang berada di sekitar lokasi usaha kamu. Seperti yang sudah kamu ketahui, faktor utama yang mendorong masyarakat untuk membeli adalah harga dan kualitasnya.
Baca Juga: Cara Menghitung Untung Jualan Hingga Ekspansi Perlahan
Setelah mengerti beberapa hal yang harus kamu persiapkan untuk mengetahui lebih dalam berapa modal usaha sembako yang kamu perlukan, sekarang kamu perlu mengetahui apa saja yang diperlukan di dalam sebuah usaha sembako.
Ini wajib ada di usaha sembako kamu untuk menaruh barang-barang yang tergolong kecil terlihat rapi. Selain itu, kaca yang transparan berfungsi supaya calon pembeli bisa melihat produk-produk yang kamu jual. Kamu bisa memesan etalase kaca sesuai dengan kebutuhan kamu. Kisaran harganya adalah 2 juta hingga 3 juta. Jangan lupa untuk meminta dipasangkan roda di bagian bawah supaya mudah dipindahkan, ya.
Untuk barang-barang besar, bisa ditaruh dan dipajang di rak besar. Kamu bisa meletakkan rak besar ini di belakang meja dan kursi kamu. Pastikan rak kamu mampu menampung beban yang akan diterimanya, ya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jeblos atau rubuh. Kamu bisa mematok harga pembuatan rak besar di kisaran 1 juta - 1.5 juta.
Kamu perlu dua produk home living ini saat menjaga usaha sembako kamu. Walaupun hanya berdagang, kamu juga pastinya akan melakukan kegiatan seperti mencatat, menghitung, dan menganalisa yang mana memerlukan meja sebagai pijakan. Selain itu, usahakan untuk memiliki laci di meja kamu supaya bisa dimodifikasi menjadi laci penyimpanan uang. Dengan demikian, kamu tidak perlu lagi membeli laci kasir. Hal ini bisa mengurangi sedikit modal usaha sembako kamu.
Meja dan kursi bisa kamu pesan ke ahlinya ataupun membeli yang sudah ada. Harganya berkisar di 1 juta hingga 2 juta untuk kedua item tersebut
Ada beragam produk di usaha sembako yang akan kamu timbang, seperti telur, minyak, beras, dan tepung. Oleh karena itu, timbangan kecil merupakan benda esensial yang harus ada di warung sembako kamu. Ada berbagai jenis timbangan yang ada di pasaran, seperti timbangan gantung, neraca kodok, dan timbangan duduk. Selain itu, kapasitas timbangan juga berbeda-beda. Dengan demikian, kamu bisa memilih timbangan sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan kamu. Harganya berkisar 150ribu sampai 300ribu.
Produk sembako yang perlu kamu sediakan adalah beras 50 kg yang berkisar 500ribu-600 ribu; minyak goreng empat dus dengan isi enam buah minyak goreng dua liter yang mana harga satu kardusnya berada di kisaran 150ribu-250ribu; gula pasir 10 kg dengan harga 150ribu-250ribu; tepung terigu 25 kg dengan harga kisaran 200ribu-250 ribu; telur ayam negeri 10 tray dengan kisaran harga untuk satu tray adalah 40ribu-60ribu; dan garam 1 kg dengan harga berkisar di 100 ibu-150ribu.
Kamu juga bisa menambah beberapa produk sembako lainnya juga, loh! Misalnya semprotan nyamuk, susu, gas elpiji, bumbu dapur, sayur dan buah, daging. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menambahkan produk di luar sembako, seperti semprotan nyamuk, sabun mandi, shampo, dan lain-lain.
Baca Juga: Tips Kelola Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal Besar
Modal usaha sembako yang kamu persiapkan tentunya bisa kamu sesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan yang kamu punya. Salah satu unsur pembeli kembali lagi ke kamu, selain harga dan kualitas produk, adalah pelayanan.
Kamu bisa menyediakan pesan antar ke pembeli kamu sehingga ia tidak perlu keluar dari rumah untuk membeki produk kamu. Supaya kamu bisa menjalani usaha sembako kamu dengan baik dan memberikan pelayanan yang nyaman, Koala bisa membantu kamu. Fiturnya yang banyak, seperti Broadcast Message, Chatbot, Live Customer Service dll, sangat wajib dicoba! Yuk, daftar sekarang!