Jenis Laporan Keuangan Untuk Kelola Online Shop Kamu

1 Agustus 2022

Apakah kamu sudah memilih jenis laporan keuangan saat berbisnis? Salah satu tips mengelola jualan online adalah dengan memilih jenis laporan keuangan, lho. Jika kamu punya online shop, penting untuk mengaturnya dengan baik. Berikut cara untuk mengelola jualan online shop kamu. Cekidot!

1. Manfaatkan sosial media

Kamu bisa manfaatkan sosial media untuk promosi sekaligus informasi. Buatlah konten untuk menampilkan keunggulan produk yang kamu jual. Tambahkan deskripsi yang menarik untuk pembeli agar lebih detail.

2. Kenali pelanggan dan kompetitor

Tetaplah jaga rasa kepercayaan pelanggan tetap kamu. Selain menjaga pelanggan tetap, kamu juga perlu mengenali kompetitor bisnis. Lakukanlah riset dengan detail, dari memperhatikan strategi yang digunakan hingga cara mereka saat mempromosikan produknya.

3. Membuat laporan keuangan bisnis

Dalam membuat laporan keuangan, harus lengkap dengan memasukkan laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lainnya, serta materi penjelasan salah satu bagian integral dari laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangan memiliki berbagai jenisnya.

 

Jenis-jenis Laporan Keuangan

1. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi ini mencatat kondisi laba dan rugi pada suatu perusahaan. Laporan tersebut dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan dalam periode tertentu, sehingga para pemilik usaha dapat mengetahui kondisi keuangan yang terjadi. Jenis laporan keuangan ini juga menjadi acuan atau bahan evaluasi untuk langkah ke depannya pada perusahaan. Dalam hal ini, laporan laba rugi memiliki dua macam, yaitu:

  • Laporan laba rugi single step

Jenis laporan keuangan ini bersifat sederhana yang mana menunjukkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran.

  • Laporan laba rugi multiple step

Pada laporan laba rugi multiple step ini berisi informasi dibandingkan dengan jenis laporan laba rugi single step. Dikarenakan jenis laporan keuangan ini akan memecah pendapatan operasional dan biaya operasional, serta pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.

Baca Juga: Tokoh Wirausaha yang Sukses dan Survive dalam Berbisnis

 

2. Laporan arus kas

Jenis laporan keuangan arus kas merupakan salah satu laporan keuangan dalam perusahaan yang menunjukkan pergerakan kas selama periode tertentu. Dalam perusahaan, laporan ini juga sangat membantu pengguna memahami bagaimana pergerakan uang tunai.

Terdapat tiga bagian dalam laporan ini, yaitu arus kas operasional, arus kas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Contohnya, arus kas dari aktivitas operasional ini membantu pengguna mengetahui berapa banyak uang tunai yang dihasilkan oleh perusahaan dari kegiatan operasional. Secara umum, informasi tersebut berdasarkan pada metode arus kas yang sudah disiapkan dari perusahaan. Metode ini termasuk metode yang langsung dan tidak langsung.

Secara sederhananya, dapat dipahami bahwa laporan arus kas atau yang dikenal dengan sebutan cash flow ini akan mencatat informasi mengenai pemasukan serta pengeluaran dalam satu periode. Jenis laporan keuangan ini digunakan sebagai alat untuk mengetahui keputusan keuangan yang dilakukan perusahaan, mengevaluasi struktur keuangan, serta menjadi sarana untuk mengatur strategi perusahaan dalam menghadapi perubahan dan peluang.

Selain itu, laporan arus kas bisa terbagi menjadi 3 jenis lainnya, yaitu:

  • Operasional

Operasional merupakan jenis laporan keuangan arus kas yang berkaitan dengan pengeluaran operasional perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa, pembayaran pajak pendapatan dan bunga, pembayaran sewa, gaji para karyawan di perusahaan tersebut.

  • Pembiayaan

Jenis laporan keuangan ini berkaitan dengan penambahan modal perusahaan. Dalam perhitungannya, kamu cuma perlu mengurangi atau menambahkan nilai kas dari ekuitas pemilik dan kewajiban jangka panjang.

  • Investasi

Jenis laporan keuangan dari investasi ini berhubungan dengan penjualan atau pembelian aktiva tetap. Contohnya, pembelian atau penjualan aset-aset nggak lancar seperti properti, peralatan, pabrik atau aset keuangan lainnya.

 

3. Laporan perubahan modal

Jenis laporan keuangan ini ekuitas atau laporan perubahan modal yang bertujuan untuk menggambarkan peningkatan maupun penurunan dari aktiva bersih dalam periode tertentu dengan prinsip pengukuran. Laporan ini harus dipahami oleh penanam modal, dikarenakan dapat dikatakan sebagai indikator berkembang atau tidaknya perusahaan dengan melihat jumlah modal yang dimiliki perusahaan yang bisa bertambah atau tidak.

 

4. Laporan neraca

Laporan neraca atau biasanya disebut balance sheet yang dapat memuat informasi terkait akun aktiva dan kewajiban perusahaan dalam satu periode. Melalui jenis laporan keuangan ini juga dapat mengetahui posisi dan informasi mengenai keuangan dalam perusahaan.

Komponen dari jenis laporan keuangan pada neraca ini terdiri atas aset, kewajiban, dan ekuitas. Neraca bisa dibuat dengan persamaan akuntansi, yakni: sisi aset dan pasiva (kewajiban+modal) harus seimbang untuk membuat neraca dengan benar. Neraca dibuat dalam bentuk skontro maupun vertikal. Setiap perusahaan juga bisa memilih bentuk neraca yang sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Rekomendasi Buku Tentang Bisnis untuk Para Calon Pengusaha 

 

5. Catatan atas laporan keuangan

Secara umum, pemilik perusahaan atau para penanam modal akan lebih familiar dengan keempat jenis laporan di atas. Pada jenis laporan keuangan ini mengacu pada informasi tambahan yang dapat menjelaskan bagaimana kondisi perusahaan hingga pada angka laporan keuangannya, termasuk pada memaparkan penyimpangan atau anggapan inkonsistensinya.

Catatan jenis laporan keuangan ini juga dapat membantu memberikan kejelasan pada pihak-pihak yang membutuhkan dan tentunya informasi yang dibuat adalah data penting yang seringkali mengungkap masalah keuangan di perusahaan tersebut.

Dengan memahami jenis laporan keuangan tersebut, para pemegang saham atau pemilik perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap finansial di perusahaannya, serta menentukan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya. Perusahaan juga bisa menambah aset, melakukan ekspansi atau mungkin melakukan pendanaan pada sistem peer-to-peer lending yang aman dan terpercaya.

Jenis laporan keuangan ini berhubungan dengan keuangan bisnis secara menyeluruh, sehingga kamu bisa mengetahui kesehatan keuangan bisnis dengan baik. Seluruh laporan bisa dibuat dalam perencanaan bisnis yang lebih matang, dengan begitu kamu bisa melakukan improvisasi berdasarkan data faktual pada laporan tersebut. 

Jika kamu menggunakan pembukuan manual, mungkin akan membuat seluruh jenis laporan keuangan tersebut akan sedikit merepotkan dan memakan waktu. Terlebih jika kamu harus mengerjakan semua itu sendiri dan bisnis kamu memiliki banyak transaksi. Tentu akan banyak waktu yang terbuang dan memperbesar risiko pencatatan kesalahan. Wah, jangan sampai, ya!


Nah, itu dia sedikit bagaimana cara kelola online shop kamu dengan memilik jenis laporan keuangan yang tepat. Dalam membuat laporan keuangan, kamu juga perlu menyiasati agar laporan tersebut bisa berjalan dengan lancar. Kamu bisa mulai mengelola kontak, pesanan, sampai merangkum jika ada catatan hutang pelanggan. Atau bisa juga membalas chat pelanggan dengan memakai template serta membuat transaksi lebih cepat tanpa harus pindah aplikasi juga bisa. Semua dapat kamu temukan hanya di aplikasi Koala! Yakin nggak mau coba?