Apa itu niche market? Buat kamu yang menggeluti dunia bisnis tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Niche market menjadi salah satu strategi bisnis yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Persaingan bisnis yang sangat ketat membuat pemilik bisnis yang memilih untuk menerapkan strategi ini.
Niche market atau ceruk pasar seringkali menjadi “ladang emas tersembunyi” bagi para pemilik bisnis. Hal ini membuat mereka memilih untuk fokus pada strategi bisnis tersebut dari pada yang lainnya. Buat kamu yang belum memahami ceruk pasar, baik itu pengertian, manfaat dan juga contohnya, tulisan ini akan membahasnya dengan lengkap.
Pengertian niche market adalah target atau segmentasi pasar yang cukup spesifik. Atau dengan kata lain, niche market adalah bagian dari industri yang mempunyai target konsumen dan juga pasar yang lebih spesifik. Melalui target pasar, pemilik bisnis bisa mempromosikan produk yang dimiliki.
Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat strategi ini sangat layak untuk diterapkan. Alasannya karena dengan menentukan target pasar yang spesifik maka keuntungan yang didapatkan juga lebih besar. Jika dibandingkan dengan terjun ke pasar dengan sasaran yang luas, produk yang dimiliki belum tentu dibutuhkan oleh semua orang.
Ada banyak manfaat yang akan kamu dapatkan jika menerapkan strategi ini. Berikut manfaat-manfaat yang didapatkan:
Manfaat yang pertama adalah kamu menjadi lebih fokus pada bisnis yang sedang dijalankan. Ini dikarenakan target pasar dan juga konsumen yang akan dihadapi sudah jelas. Dengan begini maka kamu tinggal mengembangkan produk-produk bisnis dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan optimal.
Baca Juga : Pengertian dan Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
Setelah kamu menentukan ceruk pasar, maka persaingan bisnis akan berkurang. Pasalnya sudah tidak banyak bisnis yang memiliki target pasar seperti yang sudah kamu tentukan. Namun, kamu juga harus dengan cepat menyadari bahwa hal tersebut tidak bertahan lama.
Seiring berjalannya waktu, akan banyak pebisnis ataupun marketer yang ikut terjun di dalam target pasar yang sudah kamu tentukan. Dengan begitu, persaingan bisnis menjadi ketat kembali.
Bisnis yang dijalankan dengan menerapkan strategi ini akan dengan mudah dikenal oleh banyak orang. Alasannya karena jumlah kompetitornya sangat sedikit. Hal ini tentu saja akan berbeda jika jumlah kompetitornya banyak. Dalam kondisi seperti ini, tidak hanya bisnis yang mudah dikenal orang tetapi juga produk yang dimiliki.
Mengetahui ceruk pasar maka akan memudahkan kamu sebagai pelaku bisnis untuk menangkap pangsa pasar yang sesuai dan juga pasar yang benar-benar membutuhkan produk yang ditawarkan. Dengan begitu, kamu bisa memenuhi sebagian besar permintaan dalam kategori tersebut.
Pelaku bisnis yang sudah menguasai ceruk pasar, tentu saja menjadi lebih mudah untuk masuk ke pangsa dengan cangkupan yang lebih besar. Hal ini berarti ceruk pasar bisa digunakan sebagai pijakan awal untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi.
Baca Juga : Pengertian, Strategi dan Manfaat Marketing Funnel
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan melakukan riset bisnis yang ingin ditekuni dan audiens pada bisnis tersebut. Kamu bisa melakukan riset pasar untuk mengetahui bisnis dengan peluang besar sebagai ceruk pasar. Selain itu, juga harus melakukan riset untuk mengetahui karakter audiens beserta kebutuhannya secara mendalam.
Setelah kamu selesai melakukan riset, selanjutnya perlu menganalisis data dari riset untuk mengidentifikasi produk yang sesuai. Kamu bisa membuat produk yang menjawab keinginan, kebutuhan dan minat audiens pada pasar tersebut. selain itu, juga bisa menawarkan produk yang bisa menyentuh sisi emosional dari target audiens bisnis-mu.
Pada saat kamu mengembangkan niche pasar, jangan lupa untuk tetap fokus pada target pemasaran yang spesifik. Hindari untuk mencoba menjangkau pasar yang lebih luas ataupun mencoba untuk menyenangkan semua orang. Hal seperti itu bisa membuat kamu kehilangan fokus dan menjadikan produk atau layanan menjadi kurang menarik bagi pasar yang ditargetkan.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan visibilitas dan juga awareness produk di ceruk pasar adalah dengan menggunakan media sosial dan konten marketing. Kamu bisa membuat konten yang menarik dan relevan dengan kebutuhan maupun masalah pasar yang spesifik yang ditargetkan. Menggunakan cara ini juga akan meningkatkan penjualan.
Setelah kamu memiliki produk yang ingin dijual, jangan buru-buru dijual tetapi lakukan uji coba terlebih dahulu. Tujuannya untuk melakukan tes bagaimana kondisi pasar dan juga respons konsumen terhadap produk tersebut. Jika hasil uji cobanya bagus maka kamu bisa secara resmi meluncurkannya.
Sebenarnya contoh di sekitar kita itu sangat banyak. Akan tetapi, banyak yang tidak menyadarinya bahkan tidak tahu. Supaya hal tersebut tidak terjadi lagi, inilah beberapa contohnya:
Bisnis ini semakin populer karena banyak orang yang memilih untuk menjadi vegetarian atau vegan. Akan tetapi, bisnis catering makanan vegan masih sangat terbatas. Ini membuka peluang untuk mengembangkan ceruk pasar dengan menyediakan makanan vegan yang lebih spesifik, misalnya makanan vegan bebas gluten atau makanan vegan rendah karbo.
Konsep rumah minimalis sudah semakin populer, baik itu desain interior maupun eksterior rumah. Kondisi ini membuka peluang untuk mengembangkan ceruk pasar yang menyediakan jasa renovasi rumah dengan konsep minimalis. Contohnya jasa interior minimalis, jasa pembuatan furniture minimalis dan sebagainya.
Itulah informasi tentang pengertian, manfaat dan juga contoh niche market atau ceruk pasar. Dari penjelasan diatas diharapkan kamu bisa lebih memahami dan menerapkan pada bisnis sehingga bisa meningkatkan penjualan produk atau layanan.
Setelah menerapkan niche market, selanjutnya gunakan fitur Broadcast Message dari Koala+. Fitur ini berguna untuk mengirim pesan ke banyak pelanggan sekaligus sehingga lebih cepat dan efisien. Selain itu, kamu juga bisa mempromosikan produk baru, pengumuman jam operasional dan diskon yang sedang berlangsung.
Pesan yang dikirimkan bisa dibuat lebih personal dengan menyebutkan nama pelanggan dan juga informasi lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan engagement dan konversi. Semua broadcast yang akan dikirimkan bisa langsung diatur di dashboard Koala+ yang sudah terintegrasi dengan WhatsApp API.