Apa Itu Payment Gateway? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya

9 November 2022

Saat kamu memulai usaha, tentunya istilah payment gateway adalah istilah yang tidak asing didengar. Bahkan payment gateway sudah sangat akrab di telinga para pemilik usaha. Payment gateway menjadi bagian penting berjalannya usaha karena merupakan salah satu cara pembayaran. Transaksi dapat terselesaikan dengan lancar ketika suatu usaha menyediakan payment gateway yang mudah diikuti pelanggan.

Payment gateway adalah salah satu poin penting dalam kelancaran transaksi yang tidak bisa dilewatkan. Dengan adanya payment gateway, setiap transaksi yang dilakukan menjadi lebih mudah. Tentunya keberlangsungan suatu usaha secara tidak langsung adalah karena payment gateway tersebut.

Pengertian Payment Gateway

Payment gateway adalah suatu teknologi yang digunakan oleh pemilik usaha untuk menerima pembayaran dari pelanggan. Teknologi yang dimaksud dalam pengertian payment gateway adalah semua jenis teknologi baik secara fisik maupun elektronik. Misalnya seperti EDC yang sering digunakan pada toko retail atau seperti Virtual Account yang sering digunakan untuk pembelanjaan online. Bentuk lainnya seperti QR Code, bank transfer, paypal, juga termasuk di dalamnya.

Di era digital saat ini, bentuk fisik payment gateway adalah tablet atau smartphone. Tidak hanya EDC saja, tablet atau smartphone bisa digunakan sebagai salah satu payment gateway. Hal tersebut juga boleh dilakukan selama memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku. Menggunakan aplikasi online sebagai payment gateway adalah salah satu metode yang juga sering ditemukan. Hal ini karena semakin maraknya penggunaan e-wallet dan e-money di antara masyarakat.

Baca Juga: Contoh Kata-Kata Promosi Jualan Baju Online

Bagaimana Cara Kerja Payment Gateway?

Sebagai pemilik usaha, kamu perlu memahami bagaimana cara kerja payment gateway. Apalagi jika kamu menggunakan pihak ketiga sebagai salah satu rekan payment gateway usahamu. Setiap usaha pasti memiliki kebijakan tersendiri untuk payment gateway tersebut. Jadi kamu perlu mempelajari lebih baik bagaimana payment gateway bisa bekerja. 

Payment gateway adalah kunci komponen dari sistem pemrosesan pembayaran elektronik yang selanjutnya menyimpan data pembayaran pelanggan dan dikirimkan ke bank yang bersangkutan agar transaksi dapat diproses. Payment gateway juga terus berkembang seiring berjalannya zaman dan semakin canggihnya teknologi yang ada saat ini. Jika dahulu pembayaran melalui transfer bank manual atau melalui cek yang ditulis manual, saat ini pembayaran bisa dilakukan dengan kartu atau bahkan hanya dengan smartphone saja.

Jenis untuk payment gateway juga berbeda-beda tergantung jenis usahanya. Misalnya untuk jenis usaha retail yang memiliki toko offline, tentunya payment gateway yang digunakan sedikit berbeda dengan jenis toko online. Toko offline akan lebih mudah menggunakan EDC sedangkan toko online bisa menggunakan metode transfer bank dan virtual account. Untuk toko online, akan memerlukan pemrograman yang lebih baik seperti API yang bisa tersambung ke POS untuk transaksi pembayaran yang lebih mudah.

Berikut ini adalah sedikit gambaran bagaimana payment gateway bekerja:

  1. Merchant: merupakan usaha atau orang yang melakukan penjualan.
  2. Cardholder: merupakan pembeli atau pelanggan yang melakukan pembayaran.
  3. Issuing Bank: lembaga keuangan yang memegang akun bank pemilik kartu.
  4. Card Schemes: perusahaan kartu kredit atau kartu debit yang mengelola kartu tersebut.
  5. Acquiring Bank: lembaga keuangan yang memegang akun pihak penjual.

 

Cara kerja dari payment gateway adalah, pertama seorang cardholder melakukan pembelian seperti dengan mengetik “buy now” atau “beli sekarang”, lalu payment gateway akan melakukan pengecekan terlebih dahulu pada lembaga keuangan yang memegang akun pemilik kartu atau card holder, kemudian payment gateway akan mengirimkan pesan terenkripsi kepada card schemes untuk memproses transaksi tersebut, kemudian pihak card schemes akan menyetujui transaksi dan mengirimkan pesan kembali pihak merchant sebagai tanda pembayaran berhasil, terakhir payment gateway akan mengirimkan informasi ke acquiring bank untuk memindahkan sejumlah uang dari acquiring bank.

Cara kerja payment gateway tersebut memang cukup panjang, tapi dengan teknologi di era saat ini proses tersebut hanya berlangsung selama beberapa detik saja. Jadi proses pembayaran bisa lebih cepat dan mudah bagi pelanggan.

Tipe Payment Gateway yang Perlu Diketahui

Ada beberapa tipe utama dari payment gateway yang perlu diketahui oleh pemilik usaha. Beberapa tipe dari payment gateway adalah sebagai berikut. 

  1. Redirect
    Payment gateway ini tidak terjadi secara langsung ke akun bank milik pemilik usaha. Sebagian besar payment gateway redirect menggunakan pihak ketiga karena pelanggan dibawa ke pihak pemrosesan pembayaran seperti PayPal, Doku, dan lainnya.
     
  2. Hosted (Off-Site Payment)
    Tipe pembayaran ini dilakukan di lokasi toko atau di websitemu, tapi proses pembayaran melalui server penyedia pembayaran untuk segera diproses. Usaha yang menggunakan POS biasanya menggunakan tipe payment gateway ini.
     
  3. Self Hosted (On-Site Payment)
    Transaksi berlangsung di server milikmu sendiri.

 

Baca Juga: Cara Membuat Iklan di Instagram dan Tips Terbaiknya

Tips Memilih Payment Gateway yang Tepat untuk Usahamu

Saat memilih payment gateway untuk usahamu, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal penting. Memilih payment gateway adalah hal yang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Payment gateway yang kamu pilih harus terpercaya dan memiliki kredibilitas yang baik. Transaksi usahamu akan aman dengan payment gateway yang tepat. Beberapa tips agar kamu tidak salah dalam memilih payment gateway adalah sebagai berikut. 

  1. Harga
    Harga penyedia payment gateway berbeda-beda. Kamu perlu mempertimbangkan mana harga payment gateway yang terjangkau untuk usahamu. Kamu juga perlu mempertimbangkan berapa harga per transaksi, harga pemasangan, dan juga harga langganan yang berlaku. Pastikan harga payment gateway sesuai dengan budget usaha yang kamu miliki.
     
  2. Jenis Kartu yang Diterima
    Pastikan juga apa saja jenis kartu yang diterima oleh payment gateway. Ada banyak jenis kartu yang tersedia, pastikan payment gateway tersebut menerima kartu yang sebagian besar digunakan oleh pelangganmu. Jadi pelanggan akan bisa melakukan pembayaran dengan lebih mudah.
     
  3. Lama Uang Ditahan
    Kamu juga perlu menanyakan berapa lama uang pelanggan akan tertahan di payment gateway tersebut. Masing-masing payment gateway memiliki kebijakan tersendiri untuk hal ini. Ada yang menahan selama 7 hari, 3 hari, ada juga yang langsung dibayarkan setiap hari. Jadi kamu perlu mengetahui berapa lama uang ditahan agar pengelolaan keuanganmu bisa berjalan lancar.
     
  4. Apa Saja Kurs yang Didukung
    Jika kamu memiliki penjualan secara internasional, kamu perlu memastikan apa saja kurs yang diterima oleh pihak payment gateway. Tentunya ini juga akan memudahkan pelanggan yang berasal dari luar negeri untuk melakukan transaksi.
     
  5. Keamanan
    Keamanan adalah faktor paling penting yang harus dipastikan. Karena payment gateway akan berhubungan dengan data pembayaran pelanggan dan data pembayaran pemilik usaha juga.
     
  6. Batas Transaksi
    Beberapa payment gateway memiliki batas transaksi. Kamu perlu memastikan berapa batas transaksi dari payment gateway agar tidak ada kendala bagi pelanggan melakukan pembayaran.


Payment gateway adalah bagian dari transaksi usaha. Jadi kamu perlu mengatur dan mengelola dengan sangat cermat. Tanpa adanya payment gateway, transaksi usahamu akan mengalami kesulitan apalagi jika usahamu sudah memiliki banyak pelanggan. Agar pengelolaan usaha lebih mudah kamu bisa pakai KoalaApp. Ada fitur atur dan kelola transaksi yang cocok untuk usaha kecil. Langsung cek KoalaApp sekarang.