Tips Membuat Deskripsi Produk Makanan yang Tepat Sasaran

14 Juni 2022

Deskripsi produk makanan itu sangat penting kalau kamu mau jualan makanan online. Karena saat beli online, pembeli nggak bisa tau rasa atau bau makanan yang kamu jual. Mereka cuma bisa mengandalkan deskripsi produk makanan yang kamu buat.

Itu juga berlaku buat produk-produk online lainnya, terutama yang homemade karena pembeli nggak bisa menemukan produk itu kecuali dibeli dari kamu. Oleh karena itu, deskripsi penting buat jualan online.

Di masa sekarang ini, semakin sulit untuk mengandalkan pemasukan hanya dari satu sumber. Banyak cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan untuk membantu keadaan keuangan, seperti lembur, freelance, atau membuka usaha.

Untuk membuka usaha, kamu bisa mulai dari jualan kecil-kecilan atau lewat pre-order. Kamu juga bisa berjualan online melalui platform tertentu. Mulai dari skala kecil, kamu bisa berjualan apa saja. Termasuk, makanan.

Makanan adalah salah satu benda yang sering dijual online karena melalui online tidak perlu menyewa tempat. Lagian, makanan adalah barang jualan yang sering dibeli orang. Kenapa bisa gitu? Karena makanan setelah dimakan pasti habis.

Beda sama barang-barang jualan lainnya seperti baju yang barangnya tentu masih ada. Karena itu bisnis makanan tetap menjadi bisnis yang menggiurkan meski banyak sekali saingan.

Dengan banyaknya saingan, penjual mesti memutar otak agar barang dagangannya tetap bisa laku. Banyak cara yang bisa dilakukan agar produk makanan milikmu dapat terlihat berbeda, termasuk deskripsi produk makanan. Karena dengan deskripsi produk makanan, pembeli bisa memvisualisasikan makanan yang akan dibelinya.

Dengan deskripsi produk makanan yang detil juga, pertanyaan soal makanan tersebut akan jauh berkurang. Nah, ini ada beberapa tips menulis deskripsi makanan agar dapat menarik minat pembeli:

1. Bahasa yang Digunakan

Sebelum mulai mendeskripsikan produk, kamu harus tau market pasar yang kamu inginkan. Setelah itu, kamu bisa tentuin gaya bahasa dan tulisan yang bakal kamu pakai di deskripsi produknya. Kalau makanannya buat anak-anak muda, kamu bisa pakai kosakata dan gaya bahasa yang cocok untuk mereka.

Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan kata-kata yang informal jika target pasar kamu anak muda.Kamu juga sebaiknya menghindari penggunaan kata-kata klise seperti ‘paling enak’ atau ‘pasti enak’ karena cenderung kuno. Selain itu, gunakan kata kunci yang sering digunakan seperti ‘murah’ atau keunikan produk kamu seperti ‘kue karakter’.

Semakin spesifik kata-katanya, semakin mudah juga orang mencari produk yang kamu jual. Karena itu kata-kata yang dipilih juga harus hati-hati karena hal itu akan mencerminkan brand image milikmu.

 

2. Foto Produk

Foto produk yang digunakan sebaiknya difoto secara pribadi dan tidak menggunakan stok foto. Penggunaan foto yang baik dan tentunya berwarna, akan membuat pembeli jadi tergugah juga seleranya. Karena yang bisa diandalkan saat membeli makanan online adalah rating dan foto.

Penempatan makanan dengan merek yang jelas dan dengan kualitas yang baik adalah salah satu elemen penting untuk foto makanan. Foto produk pasti hal pertama yang dilihat oleh pembeli, sehingga penting punya foto makanan yang baik untuk deskripsi produk makanan.

Pemakaian foto makanan oleh pribadi cenderung membuat pembeli lebih yakin oleh keaslian produknya. karena banyak sekali akun jualan sosmed yang nggak bisa dipercaya. Namun, pastikan untuk tidak membuat foto asal-asalan, ya! 

 

3. Masa Berlaku Produk

Masa berlaku itu wajib kamu tulis di paling atas deskripsi produk. Kamu bisa menulis di bagian bawah, tapi kemungkinan nggak sempet terbaca oleh konsumen. Jadi, kamu bisa menulisnya di paling atas supaya kalau ada yang komplain, argumenmu jadi lebih kuat.

Ini sangat berguna kalau kamu jualan produk yang cuma bisa bertahan beberapa hari setelah pengiriman. Karena kalau bukan makanan instan kemasan, biasanya waktu makanan nggak bakal lama umurnya.

 

4. Waktu Pembuatan

Kalau makanan yang kamu jual menggunakan sistem pre-order, kamu juga harus mencantumkan hal tersebut. Waktu yang kamu butuhkan juga sebaiknya diberi lebih agar menghindari jika ada hal-hal yang tidak bisa diduga.

Hal ini penting dicantumkan supaya nggak salah paham sama pembeli. Karena kalau pembeli butuhnya cepat, kamu bisa keteteran dan jadi masalah. Begitu juga sebaliknya.

 

5. Bahan-Bahan

Kalau menjual makanan homemade, kamu bisa tulis bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan itu. Nggak harus terlalu detail, nanti malah jadi buka rahasia dapur. Informasi ini bisa jadi pengingat kalau ternyata ada pembeli yang punya alergi tertentu.

Selera orang juga berbeda. Bisa saja karena kamu menggunakan secara spesifik bahan yang disuka, pembeli jadi tertarik untuk membeli setelah melihat deskripsi produk makanan milikmu.

 

6. Ukuran Produk

Kamu juga harus menuliskan jelas ukuran makanan yang kamu jual karena terkadang, foto bisa menipu. Kamu nggak mau mereka komplain karena nggak sesuai sama yang di foto kan? Kalau kamu udah menulis ukurannya, mereka juga jadi punya bayangan seberapa besar ukuran makanan yang mereka pesan.

 

7. Keunggulan produk

Setelah itu, kamu bisa menuliskan keunggulan dari makanan yang dijual. Apakah makanan tersebut fresh atau mempunyai keunikan sendiri seperti kue berbentuk karakter.

Kamu juga bisa menonjolkan bahan-bahan jika bahan yang kamu pakai tidak mengandung pewarna atau pengawet. Atau bisa jadi jika kamu menggunakan produk tertentu yang hanya ada di daerah khusus sebagai bahan.

 

8. Manfaat Produk

Kalau kamu udah menulis keunggulan produk, kamu juga bisa memberikan informasi ke pembeli tentang manfaat makanan yang kamu jual. Karena keunggulan belum tentu bisa memberikan manfaat ke pembeli.

Semakin bermanfaat, pembeli juga akan semakin tertarik dengan produk kamu. Contohnya jika kamu menjual jamu, kamu dapat memberikan penjelasan bahwa produk milikmu akan menambah nafsu makan.

 

9. Kata Kunci SEO 

Penggunaan kata-kata yang tepat dalam deskripsi produk makanan akan membuat produkmu lebih mudah dicari, apalagi dengan menggunakan kata kunci SEO. Jika kamu ingin menjual produkmu secara online terutama di website dan marketplace, penggunaan kata kunci SEO sangatlah penting.

Hal itu memudahkan para pembeli saat mencari menggunakan mesin pencari. Kamu bisa menggunakan Google Keyword Planner, Ubersuggest, Google Search Console, Google Trending, dan lain-lain untuk menemukan kata yang tepat. Contoh, penggunaan ‘kue lebaran’ atau ‘brownies murah’ saat memberikan deskripsi produk makananmu.  

 

10. Label BPOM dan Label Halal

Penting untuk menaruh label di atas pada deskripsi produk makanan milikmu. Banyak pembeli membutuhkan label halal untuk makanan yang ingin mereka konsumsi.

Kamu juga dapat memberi penjelasan secara detail pada bagian bahan-bahan makanan agar para pembeli yang membutuhkan label tersebut merasa aman dan nyaman.


Nah, hal-hal di atas bisa jadi bahan pertimbangan saat kamu menulis deskripsi produk makanan saat jualan online.

Kalau kamu mau sistem yang bisa merangkap transaksi penjualan, pesanan dari pembeli, maupun kemampuan untuk mengecek pengiriman pemesanan. Semua itu bisa dengan Koala. Kamu bisa kelola itu semua tanpa harus pindah aplikasi yang lain. Yuk cari tau lebih lengkapnya di sini